BJB Targetkan KPR Hingga Rp2 T

NERACA

Jakarta-PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) menargetkan perolehan kredit KPR sekitar Rp2 triliun lebih pada 2012. Alasan pada semester pertama sudah mencapai Rp1 triliun. “Pada Semester Pertama 2012 kredit KPR Bank BJB naik 680% menjadi Rp1 triliun," kata SVP Division Head of Mortgage and Housing Loan Bank BJBR, Fermiyanti di Jakarta

Menurut Fermiyanti,  pembiayaan KPR ini mulai gencar dilakukan sejak tahun lalu. Fermi yakin bisa mencapai target tahun ini untuk KPR. Hal ini, menurutnya, mengingat sudah semua cabang-cabang Bank BJBR yang sudah bermain di KPR. "Ke depan, kita akan perkuat lagi di luar Jawa dan Banten," tambahnya

Adapun total pinjaman konsumer bank BJBR pada triwulan pertama 2012 mencapai Rp20,4 triliun atau naik 21,6% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,8 triliun. Dari portfolio kredit konsumer ini, sebagian besar untuk kredit multiguna (guna bhakti) dan kredit mikro. Kredit konsumer ini mengkontribusikan 67% terhadap total kredit Bank BJBR.

Sebelumnya, Kepala Divisi Mikro Bank BJB, Jamal Muslim mengungkapkan Bank BJB terus memompa kucuran kredit untuk sektor kredit mikro. Karena itu pihaknya perlu kerjasama dengan BPR.   ”Setiap BPR mendapat kucuran kredit sebesar Rp10 miliar hingga Rp20 miliar, selanjutnya disalurkan kepada nasabah di daerah masing-maisng,” ungkapnya

Lebih jauh kata Jamal, pihaknya menargetkan kerjasama dengan 100 BPR untuk program penyaluran kredit mikro di sejumlah daerah di Indonesia. “Saat ini kerjasama sudah dilakukan dengan 70 BPR yang berjalan efektif, di akhir 2012 ditargetkan mencapai 100 BPR. Program ini sangat bagus untuk meningkatkan penyaluran kredit mikro,” tambahnya

Bank BJB, kata Jamal terus mengembangkan bisnis dan pelayananya secara nasional. Bank yang berkantor pusat di Kota Bandung itu pada semester pertama telah mencapai Rp122 miliar, atau melebihi target 2012 sebesar Rp114 miliar. **cahyo

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…