Bappenas: Biaya Investasi JSS Rp 225 Triliun

NERACA

Berapakah sebenarnya biaya pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS)?  Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengestimasi biaya untuk merealisasikan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS)/Jembatan Selat Sunda (JSS) bisa menelan Rp 225 triliun.

Kepastian berapa biaya sebenarnya baru akan dapat diketahui setelah selesai dilakukan  feasibility study (FS) atau studi kelayakan.

Proyek KSISS/JSS masuk dalam Badan buku rencana proyek kerjasama pemerintah dan swasta atau PPP (public private partnership-Book 2012). Buku tersebut berisikan 58 proyek infrastruktur andalan pemerintah, salah satunya adalah Jembatan Selat Sunda yang belakangan ini mencuat ke permukaan menjadi kontroversi. Tentu saja angka itu mengundang kontroversi, karena angka itu adalah hampir seperenam dari APBN-P 2012 yang besarnya Rp 1.491 triliun.

Jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera ini terletak di Provinsi Lampung dan Banten. Panjang jembatan ini diperkirakan 27,4 km yang melintasi Selat Sunda.

Perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini mencapai US$ 25 miliar atau sekitar Rp 225 triliun. Diharapkan proses persiapan pembangunan proyek ini dimulai pada 2012-2014 termasuk FS dan basic design. Targetnya konstruksi awal pada 2015 dan mulai beroperasi pada 2025.

Sebelumnya pihak konsorsium melalui PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) telah membuat Pra-Studi Kelayakan Jembatan Selat Sunda, yang telah diserahkan pada Gubernur Banten, Lampung dan pemerintah pusat 13 Agustus 2009.

Rencana Ukuran dan Kapasitas Jembatan Selat Sunda: Lebar Jembatan 60 m, 2x3 Jalur Lalu Lintas Raya,  2x1 Jalur Darurat, Lintasan Ganda (Double Track) Kereta Rel, Pipa Gas, Pipa Minyak, Kabel Fiber Optik Cable, Kabel Listrik dan lain-lain. (agus/dbs)

 

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…