Kembangkan Usaha, Solusi Tunas Pratama Gelar Rights Issue - Tawarkan Rp 4.800 Per Saham

NERACA

Jakarta – Dalam rangka pengembangan dan perluasan usaha, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) akan melakukan rights issue atau penawaran umum terbatas I sebanyak 135 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp100 dengan harga pelaksanaan Rp4.800 setiap saham. Total penawaran umum terbatas tersebut sebesar Rp648 miliar.

Informasi tersebut disampaikan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (9/7). Dijelaskan, dana hasil rights issue tersebut sekitar 50% digunakan untuk pengembangan dan perluasan usaha perseroan melalui pengadaan dan pembangunan aset untuk kurun waktu 2012-2014.

Sementara sekitar 35% akan digunakan untuk akuisisi baik akuisisi yang akan datang dan untuk pelunasan akuisisi yang sudah dilakukan perseroan dan sisanya sekitar 15% untuk membiayai kegiatan operasional perseroan. Nantinya, dalam pelaksanaan rights issue tersebut disertai pula waran seri I sebanyak 59,4 juta waran atau sekitar 9,90% terhadap jumlah ditempatkan dan disetor penuh perseroan yang diterbitkan menyertai 40 saham baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham perseroan.

Adapun harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp4.800 per waran.  Total nilai penawaran waran sebesar Rp285,12 miliar. Selain itu, bila waran seri I yang ditawarkan dalam penawaran umum terbatas I ini dilaksanakan maka seluruh dana yang berasal dari pelaksanaan waran seri I tersebut antara lain dana sekitar 60% digunakan untuk pengembangan usaha dari 2012-2015.

Penggunaan Dana

Sisa dana sekitar 40% digunakan untuk akuisisi aset dan perusahaan yang memiliki nilai strategis dan dapat mendukung kegiatan usaha perseroan dalam kurun waktu 2013-2015. Masa berlaku waran tersebut 1 Maret 2013 hingga 28 Agustus 2015.

Adapun setiap pemegang 40 saham yang tercantum dalam Daftar Pemegang Saham pada 24 Agustus 2012 mempunyai 9 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli 9 saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp4.800 per saham. Setiap 25 saham baru hasil pelaksanaan rights issue dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) tersebut akan memperoleh 11 waran yang diberikan secara cuma-cuma.

Pada aksi korporasi ini, perseroan mempercayakan PT Kharisma Putra Prima sebagai pembeli siaga apabila saham yang ditawarkan dalam penawaran umum terbatas tersebut tidak diambil oleh pemegang saham. Bila pemegang saham perseroan tidak melaksanakan HMETD dan waran seri I sesuai dengan porsi sahamnya maka proporsi kepemilikan saham akan mengalami penurunan hingga maksimal 24,47%.

Pelaksanaan rights issue tersebut efektif bila mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Agustus 2012. Jadwal pelaksanaan penawaran umum terbatas tersebut antara lain tanggal terakhir perdagangan saham (cum) dengan HMETD di pasar negoisasi pada 15 Agustus 2012 dan pasar tunai pada 24 Agustus 2012.

Sedangkan tanggal mulai perdagangan saham tanpa (ex) HMETD di pasar reguler. Sementara negoisasi pada 16 Agustus 2012 dan pasar tunai pada 27 Agustus 2012. Terakhir pencatatan dalam daftar pemegang saham yang berhak HMETD pada 24 Agustus 2012, distribusi HMETD pada 27 Agustus 2012, dan pencatatan HMETD. Untuk saham dan waran seri I di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Agustus 2012. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…