Larang Pengeboran Disesalkan - Lapindo Janji Salurkan Gas Ke Masyarakat

NERACA

Jakarta--Hanya sebagian kecil warga  Kalidawir yang menolak rencana pengeboran kembali Lapindo di Desa Kalidawir dan Desa Kedung Banteng, Kecamatan Tanggulangin,Sidoarjo, Jatim.  Padahal pengeboran bisa memberi manfaat masyarkat sekitar.  “Seharusnya kita melihat masalah ini lebih obyektif, kalau ada  pengeboran tentu banyak yang merasakan manfaatnya. Selain untuk melunasi pembayaran korban lumpur, rencananya oleh Lapindo tahun depan, gas hasil pengeboran itu akan dibuat jaringan gas untuk rumah tangga di sekitar sini,” kata Iftahudin, tokoh masyarakat Sidoarjo, Jatim ketika dihubungi wartawan,7/7

Bahkan kegiatan-kegiatan para LSM di kawasan Kalidawir dinilai hanya memberi informasi yang menyesatkan pada warga. “Yang ter blow-up ke media massa seolah seluruh warga menolak. Sedangkan di Desa Kedung Banteng malah lebih kondusif, hampir semua mendukung dan tidak ada gejolak,”  kata Iftahudin, tokoh masyarakat Sidoarjo, Jatim ketika dihubungi wartawan,7/7

Sebenarnya, kata Iftahudin, hanya sekitar 15 orang dari warga RT& yang menolak rencana pengeboran dan mereka didukung oleh LSM-LSM dari luar itu. Jumlah mereka yang tidak setuju kecil sekali prosentasenya dibanding jumlah seluruh warga di RT 7, apalagi dibandingkan seluruh desa yang berjumlah sekitar 900 KK.

Menurut Iftahudin, persetujuan atau ketidaksetujuan warga adalah bergantung dari tingkat pemahaman mereka terhadap kegiatan itu. Selama ini yang tidak setuju hanya mendapat pasokan informasi dari mereka tanpa mau membuka terhadap informasi lain yang berimbang. “Pengeboran di sini (Kalidawir dan Kedung Banteng) hanya berkisar pada kedalaman 1.200 feet dan sudah melalui penelitian dari pihak yang berwenang, jauh lebih kecil resikonya,”tandasnya

Tidak Ada Koordinasi

Sementara itu Kepala Desa Kalidawir, M Anas mengatakan, belakangan ini banyak LSM dari luar yang beraktivitas di wilayahnya.“Mereka tidak pernah berkordinasi dengan kami, entah mengapa sehingga saya tidak tahu persis kegiatannya,” katanya saat dihubungi.

Soal pengeboran, M Anas mengungkapkan, hingga saat ini belum ada rencana pemboran baru oleh Lapindo, melainkan hanya akan berupa pengecekan sumur tua yang telah ada. “Sampai sekarang belum ada pemboran baru. Kalau ada pemboran baru pasti akan ada surat tembusan dari Pemkab Sidoarjo atau Lapindo,” tegasnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…