Jotun Tambah Kapasitas Pabrik 100 Juta Liter

NERACA

Bogor - Produsen cat, PT Jotun Indonesia melakukan ekspansi usaha dengan menambah kapasitas produksi naik hingga tiga kali lipat lebih menjadi lebih 100 juta liter per tahun. Dana investasi yang dibutuhkan untuk ekspansi bisnis tersebut ditaksir mencapai USD20 juta.

"Berdasarkan rencana perusahaan, kami akan menambah kapasitas pabrik," kata President Director Jotun Indonesia, Eric Mallace dalam keterangan persnya usai membuka Jotun Golf Tournament 3, di Sentul, Bogor, Minggu (8/7).

Menurutnya, saat ini kapasitas produksi Jotun mencapai 30 juta liter per tahun. Perseroan berharap, aksi korporasi tersebut rampung dalam 2-3 tahun ke depan.

Dia menyebut, ekspansi perusahaannya akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, perusahaan asal Norwegia ini menargetkan dapat menambah kapasitas produksi sebesar 15 juta liter, sehingga menjadi 45 juta liter per tahun. Tahap berikutnya dinaikkan menjadi 70 juta liter dan tahap terakhir ditingkatkan kembali menjadi lebih dari 100 juta liter per tahun. "Jika ekspansi rampung seluruhnya, total kapasitas produksi menjadi 100 juta liter dari saat ini sekitar 30 juta liter per tahun," terangnya.

Eric mengungkap, penambahan kapasitas produksi tersebut dalam rangka memenuhi meningkatnya permintaan pasar. Dengan bertambahnya omzet, diharapkan Jotun menjadi pemimpin pasar di segala segmen cat di Tanah Air. "Sumber pendanaan ekspansi ini diambil dari kas internal kami,” ujar Eric.

Saat ini Jotun dikenal sebagai pemimpin pasar untuk segmen protective dan marine (industri dan perkapalan). Sementara segmen decorative (ritel) masih di posisi lima besar nasional. "Dengan peningkatan usaha, diharapkan Jotun bisa menjadi market leader di Indonesia di seluruh segmen," jelas Dia.

Selama ini kontribusi terbesar pendapatan Jotun berasal dari segmen decorative sebesar 50%, sisanya protective 30% dan marine 20%.

General Sales Manager PT.Jotun Indonesia divisi Marine, Hendra Duna menambahkan, pihaknya akan menggenjot penjualan cat segmen marine dengan menggarap kapal-kapal premium. Saat ini, Jotun sudah menguasai pasar kapal-kapal tanker, kapal penumpang, kargo hingga kapal-kapal milik TNI AL.

Produk cat Jotun digunakan pada sejumlah fasilitas penting di Indonesia, seperti kilang minyak milik Pertamina, Terminal III Bandara Soekarno Hatta, gedung mall Grand Indonesia, sejumlah kapal TNI AL dan lainnya. Sementara di tingkat dunia,  cat Jotun digunakan untuk pengecatan Menara Eiffel, Menara Petronas, hingga  Burj Al Arab, Tower di Dubai yang dikenal sebagai gedung tertinggi di dunia.

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…