PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat A+ untuk PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Peringkat tersebut juga untuk rencana obligasi I/2012 sebesar Rp1,25 triliun.
Informasi tersebut disampaikan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (5/7). Dijelaskan, dengan peringkat tersebut maka Global Mediacom dinilai stabil. Hasil dari obligasi tersebut akan digunakan untuk belanja modal dan pengembangan di bidang terkait media.
Analis Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, peringkat itu mencerminkan kepemilikan mayoritas BMTR pada perusahaan media terbesar yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk dan PT MNC Sky Vision, beragamnya jasa layanan media mulai dari media televisi, radio, cetak, online yang disediakan oleh anak perusahaan, dan arus kas yang baik dari anak perusahaan. "Peringkat dibatasi oleh akses tidak langsung terhadap arus kas operasional, resiko terhadap fluktuasi mata uang asing sehubungan dengan utang dalam Dolar Amerika Serikat pada anak perusahaan dan persaingan ketat pada industri media," tambah Niken.
Pada 31 Desember 2011, pemegang saham perusahaan terdiri dari PT Bhakti Investama Tbk sebesar 51,4%, UOB Kay Hian sebesar 10,6%, MediaCorp Investment Pte sebesar 6,1%, masyarakat dan koperasi sebesar 31,9%. (bani)
Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…
Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…
Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…
Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…
Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…
Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…