NERACA
Medan---PT Bank Mandiri melatih sekitar 150 pengusaha UKM. Hal ini guna mendorong peningkatan profesionalisme dan kompetensi kewirausahaan dan tata kelola perusahaan yang baik bagi pengusaha UKM. “Ini merupakan salah satu program strategis Bank Mandiri dalam memajukan UKM sebagai sektor yang menjadi pilar perekonomian Indonesia,” kata Senior Vice President Business Banking I Bank Mandiri Riduan di Medan, Sumatera Utara,5/7
Menurut Riduan, kegiatan edukasi Bank Mandiri ini bertujuan memperkuat tata kelola perusahaan yang baik bagi pengusaha UKM. “Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan solusi dan inspirasi untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas sehingga akan lahir UKM-UKM besar,”tambahnya.
Umumnya UKM memiliki kendala di teknis produksi, administrasi keuangan, manajemen, pemasaran, dan akses pendanaan. Untuk itu, tambah Riduan , Bank Mandiri tidak ingin hanya menyediakan akses pendanaan saja, melainkan juga memberikan pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan pelaku UKM.
Kegiatan edukasi ini juga merupakan wujud peran aktif Bank Mandiri dalam mengembangkan sektor UKM di Indonesia. “Melalui optimalisasi fungsi intermediasi dan kemitraan, kami berharap pelaku UKM mampu menerapkan governance yang baik,” tambahnya
Pada pelaksanaan program edukasi di Medan, para pengusaha UKM mendapatkan pelatihan dari Dr. Nining Indroyono Soesilo, M.A, Kepala UKM Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Menurut Nining, kunci keberhasilan suatu UKM terletak pada tata kelola usaha yang baik dan motivasi yang kuat untuk terus tumbuh dan berkembang. “Seorang pelaku UKM harus memiliki jiwa entrepreneurship yang tangguh sehingga mampu menangkap setiap peluang yang ada, ” ujarnya. **cahyo
Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…
NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…
NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…
Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…
NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…
NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…