Konsolidasi Anak Usaha Picu Laporan Keuangan Terlambat

NERACA

Jakarta – Maraknya emiten yang terlambat menyerahkan laporan keuangan, kata Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Isakayoga disebabkan karena adanya konsolidasi dengan anak usaha dalam laporan keuangan tersebut.

Menurutnya, selain karena adanya konsolidasi, bisa juga keterlambatan terjadi karena adanya pergantian akuntan yang melakukan audit terhadap laporan keuangan tersebut sehingga membutuhkan waktu lebih untuk menyelesaikannya, “Pergantian akuntan ini bisa mempengaruhi data-data yang ada sehingga penyusunan laporan keuangan menjadi terhambat,”katanya di Jakarta, Selasa (3/7).

Dia menambahkan, keterlambatan setiap emiten kasusnya memang beda-beda dan biasanya yang bikin lambat kalau ada konsolidasi atau ada pergantian akuntan sehingga ada proses lebih yang harus dijalani.

Selanjutnya, dia berharap tiap emiten dapat memenuhi seluruh ketentuan-ketentuan yang ada, pihaknya menargetkan seluruh emiten dapat memberikan laporan keuangan tepat waktu dan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada emiten, bahkan ke depan pihaknya akan melakukan workshop sehingga dapat memberikan sosialisasi yang lebih detail lagi kepada emiten.“Workshop itu nantinya akan dibedakan berdasarkan sektor industri karena per sektor laporan keuangannya berbeda-beda,” tuturnya.

Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham kepada lima perusahaan karena tidak menyampaikan laporan keuangan. Ke lima perusahaan tersebut adalah PT Buana Listya Tama Tbk (BULL), PT Davomas Abadi Tbk (DAVO), PT Mitra International Resources Tbk (MIRA), PT Panca Wiratama Sakti Tbk (PWSI), dan PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB). (bani)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…