Terkait Kredit Usaha - BNI Kucurkan Rp2 Miliar Ke Koperasi IPB

NERACA

Bogor---Bank Negara Indonesia (BNI) akan memberikan kredit usaha senilai Rp2 miliar bagi 1.579 pegawai negeri sipil di lingkungan Institut Pertanian Bogor. "Kredit tersebut akan disalurkan melalui koperasi pegawai IPB Teko Sumodihardjo," kata Kepala Humas IPB Ir Henny Windarti, M.Si di Bogor, Selasa.

Henny menjelaskan, IPB juga melakukan kerja sama dengan Bank BNI meliputi pengembangan pendidikan, beasiswa mahasiswa, hingga bantuan kredit untuk koperasi pegawai.

Menurut Direktur Entreprise Risk Manajement BNI Sutanto, kerja sama IPB dengan BNI sudah berjalan cukup lama. Bahkan, pada tahun 1996, BNI telah mengirim banyak pegawainya untuk ikut program S2 IPB.

Dijelaskan Sutanto, tidak sedikit alumni IPB telah menjadi petinggi di cabang-cabang BNI yang tersebar di Tanah Air.

Bahkan Sutanto menambahkan untuk kebutuhan kerja sama dalam bidang pengembangan pendidikan dengan IPB ini, BNI akan mengucurkan kurang lebih dana senilai Rp3 miliar. Tidak hanya itu, BNI juga akan memperbaiki "shelter" sepeda dan akan membuat Pojok BNI wirausaha dan "Carrier Development Affair Lounge" untuk mempermudah kegiatan perekrutan alumni IPB sebagai pegawai BNI.

Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran pimpinan BNI karena telah membantu IPB dalam banyak hal mulai dari beasiswa, "shelter sepeda", pojok BNI, "Eco bank", dan juga akan meluncurkan kartu kredit IPB platinum.

Rektor mengakui kerja sama BNI dengan IPB telah terjalin sangat lama, di mana tercatat mulai dari tahun 1970. Selain itu, BNI juga telah membantu IPB dalam meringankan proses penyelesaian utang pembangunan asrama. **cahyo

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…