PP Presisi Bangun Hauling Road Rp 1,5 Triliun

NERACA

Jakarta- Dukung pengembangan bisnisnya, PT PP Presisi Tbk melalui anak usahanya PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) menyatakan kesiapannya membangun jalan angkutan khusus (hauling road) dengan investasi Rp 1,5 triliun. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Manajemen LMA dengan Pemerintah Provinsi Jambi di Jambi, belum lama ini.

Direktur Operasi PT Lancarjaya Mandiri, Abadi Rizki Dianugrah dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan siap membantu Pemprov Jambi mengatasi permasalahan kemacetan lalu lintas transportasi batu bara yang selama ini masih bercampur dengan lalu lintas transportasi logistik/ekonomi serta lalu lintas kegiatan kemasyarakatan.

Dia mengatakan jalan angkutan khusus sepanjang lebih kurang 140 km dengan lebar 30 meter, akan membentang dari Kabupaten Sarolangun hingga ke pelabuhan khusus di Kabupaten Muarojambi. Kelak dengan dibangunnya jalan angkutan khusus ini, akan menjawab rendahnya volume batu bara akibat pembatasan angkutan di jalan umum, yang menyebabkan tingginya biaya angkutan batu bara di Jambi. "Jalan angkutan khusus ini juga diharapkan dapat digunakan untuk angkutan komoditas kelapa sawit yang berlimpah di provinsi Jambi," kata dia.

Adapun manfaat lain jalan angkutan khusus ini adalah turunnya tingkat kecelakaan seiring tertatanya trafik lalu lintas, yang sebelumnya semrawut akibat bercampurnya lalu lintas komoditas dan kegiatan kemasyarakatan. “Dalam pembangunannya, kami akan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup, termasuk keberadaan hutan”, kata Rizki.

Direktur Operasi PP Presisi, Darwis Hamzah mengatakan perusahaan akan mendukung rencana pembangunan jalan angkutan khusus yang akan dilakukan oleh LMA, sehingga semakin mengokohkan positioning PP Presisi sebagai integrated mining services. PT PP Presisi Tbk merupakan perusahaan konstruksi terintegrasi yang menyediakan jasa konstruksi secara terintegrasi meliputi civil work, structure work, plant, integrated mining services, dan heavy equipment rental.

Tahun ini, anak usaha dari PTPP ini menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp 500 miliar, sejalan dengan fokus perseroan pada bisnis jasa pertambangan. Selain itu, hingga Oktober 2021, total kontrak baru yang diraih mencapai Rp 4,8 triliun.

Direktur Utama PP Presisi, Rully Noviandar pernah bilang, capex itu nantinya akan bersumber dari pinjaman perbankan dan juga dari corporate bond yang rencananya akan diterbitkan pada semester pertama pada tahun 2022. Jumlah dana yang diincar berkisar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…