Bisnis Game Online - Publisher Lokal Ketinggalan, Publisher Asing Cengkeram Indonesia

 

Dalam 2-5 tahun ke depan, bisnis game online di Indonesia diprediksi akan terus berkembang seiring dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses internet yang didukung pula oleh besarnya jumlah penduduk.

NERACA

Pada tahun 2011, nilai pasar game online  bisa mencapai US$ 30 juta. Pertumbuhan nilai industri ini pun bisa sangat fantastis, per tahun bisa mencapai di atas 50%. Nilai ini bukan tidak mungkin karena para gamer di sini jumlahnya sangat besar dan selalu tumbuh signifikan tiap tahunnya. Sayangnya, dengan adanya peluang pasar yang amat besar, belum banyak publisher game lokal turut menikmati “kue lezat” di bisnis ini.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ketua Umum Aspiluki (Asosiasi Peranti Lunak Telematika Indonesia), Djarot Subiantoro. Dia mengatakan, lebih dari 80% pangsa pasar game online masih dikuasai game buatan asing.

Ini dikarenakan, publisher lokal masih banyak mengembangkan game secara offline, hanya sedikit yang online. Namun dirinya tidak menampik jika dilihat dari sisi kreativitas dan kemampuan teknis, keduanya tidak banyak berbeda.

Permasalahannya terletak dari sisi pengelolaan sebagai bisnis dan model bisnis, sambung dia, publisher lokal masih ketinggalan. Pengembang game lokal masih berpikir jangka pendek, sementara pengembang game global memiliki visi jangka panjang.

Asing Masuk

Untuk memperluas jangkauan pemasarannya, publisher asing mulai melirik Indonesia sebagai target pasar produk buatan mereka. Para publisher ini melihat peluang dari sisi yang lain, bukan karena kemampuan dan kualitas game buatan lokal, tapi lebih karena faktor lain.

Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 230 juta jiwa merupakan pasar potensial bagi industri game online. Dipacu dengan semakin mudahnya akses internet dan tingginya kepemilikan seluler menjadikan negara ini sebagai pasar empuk bagi publisher game.

 Dengan meningkatnya komunitas gamers di Indonesia yang cukup tinggi telah membuat publisher game online asing menjadi tergiur untuk membidik Indonesia sebagai target pasar game buatan mereka.

Managing Director PT Asiasoft, Suyudi mengatakan, besarnya komunitas gamers yang ada di Indonesia menjadikan bertambahnya minat para publisher game online dari luar negeri untuk menancapkan kukunya di Indonesia.

“Potensi bisnis game online di Indonesia cukup besar. Sekarang ini banyak publisher game dari luar  yang merambah ke Indonesia, soalnya mereka melihat potensi pasargame di Indonesia sama seperti apa yang kami lihat,” katanya.

Menurut Suyudi, minat yang tinggi dari publisher itu, karena ekonomi Indonesia tetap tumbuh tinggi, sekalipun di kawasan Eropa terjadi krisis ekonomi yang diperkirakan akan menghambat pertumbuhan.

“Ekonomi Indonesia yang tumbuh itulah yang membuat publisher optimistis untuk melakukan investasi baru,” ungkapnya.

Selain perekonomian Indonesia yang tetap tumbuh, lanjut dia, pendorong lainnya yang membuat para publisher game melirik Indonesia sebagai pasar game online adalah besarnya jumlah penduduk Indonesia dan masih sedikitnya pengguna internet dibandingkan dengan luar negeri.

“Selain itu, internet semakin murah, harga PC personal computer juga semakin murah, itu semua menunjang pasar game online,” tambahnya.

Kondisi tersebut di atas membuat Indonesia menjadi incaran para publisher game online dari luar negeri. Sekarang ini, setidaknya ada sekitar 30 pemain besar game online di negara ini. Dari angka itu, diperkirakan sekitar 60% adalah pemain lokal.

Karena itu, kata Suyudi Koeswanto, dengan hadirnya para publisher game online dari luar negeri yang siap bersaing dengan publisher lokal menambah semaraknya bisnis  di Indonesia. Selain itu juga memberikan angin segar kepada para gamer di Indonesia karena akan semakin banyaknya varian game yang dapat mereka mainkan.

Suyudi  menambahkan, Asiasoft selaku publisher game online terbesar se-Asia Tenggara mempunyai cabang di lima negara yaitu Vietnam, Malaysia, Filipina, Indonesia, Singapura dan berpusat di Thailand.

“Jadi Asiasoft hadir di Indonesia dengan membawa misi untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan pangsa pasar game online di tanah air dengan komitmen akan menghadirkangame yang berkualitas,” kata dia.

Games FPS

Untuk menembus pasar di Indonesia, Asiasoft dari Thailand, publisher game online terbesar Asia Tenggara masuk ke Indonesia dengan meluncurkan Valiance of Valiant Arms (AVA) online yang merupakan sebuah game bergenre Massive Multiplayer Online First Person Shooter (MMOFPS).

Suyudi Koewanto mengatakan, Asiasoft sebelumnya berhasil dengan game AIKA, Sudden Attack kini Asiasoft meluncurkan game bergenre FPS (First Person Shooter)yang mendapat pengakuan sebagai game FPS terbaik saat ini dari para gamer di seluruh dunia.

AVA Online ini merupakan game yang bergenre FPS yang dikembangkan oleh Redduck Studio, anak perusahaan Neowiz Games dari Korea Selatan.

“AVA Online ini sangat berbeda dengan beberapa judul game FPS yang sudah ada di Indonesia, dan AVA Online ini diakui sebagai salah satu Free-To-Play FPS terbaik saat ini dan telah memenangkan Korean Game Award ketika pertama kali di rilis di Korea Selatan,” katanya.

Andri Agam mennyarankan kepada para gamers yang ingin bermain game AVA online harus berumur 18 tahun ke atas. “Ada tanggung jawab sosial kami sebagai company, karena game ini kurang baik untuk under age,” tambah Andri.

Sementara itu, Chairman of Asiasoft Corporation Plc, Sherman Tan mengharapkan peluncuran game baru AVA online ke Indonesia akan mendapat sambutan yang positif dari masyarakat Indonesia.

 

BERITA TERKAIT

Gandeng Kerjasama SPOTV - IndiHome Hadirkan Tayangan Olahraga Terbaik Dunia

Tingkatkan pelayanan kepada pelanggan, IndiHome sebagai perusahaan layanan fixed broadband unggulan milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya…

Rencana Kredivo Go Public - Investasi Telkom di Bisnis Digital Berbuah Manis

Agresifnya investasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya MDI Ventures di beberapa perusahaan digital mulai berbuah manis.…

Dukung Percepatan Penanganan COVID-19, Net1 Indonesia Donasikan Perangkat dan Layanan Internet Gratis

NERACA Jakarta – PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Net1 Indonesia) sebagai penyedia layanan mobile data broadband 4G LTE yang merupakan bagian…

BERITA LAINNYA DI

Gandeng Kerjasama SPOTV - IndiHome Hadirkan Tayangan Olahraga Terbaik Dunia

Tingkatkan pelayanan kepada pelanggan, IndiHome sebagai perusahaan layanan fixed broadband unggulan milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya…

Rencana Kredivo Go Public - Investasi Telkom di Bisnis Digital Berbuah Manis

Agresifnya investasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya MDI Ventures di beberapa perusahaan digital mulai berbuah manis.…

Dukung Percepatan Penanganan COVID-19, Net1 Indonesia Donasikan Perangkat dan Layanan Internet Gratis

NERACA Jakarta – PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Net1 Indonesia) sebagai penyedia layanan mobile data broadband 4G LTE yang merupakan bagian…