Prapenjualan Greenwood Tembus Rp1 Miliar - Terbitkan Obligasi Untuk Akuisisi Lahan

NERACA

Jakarta - PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) telah meraih prapenjualan (marketing sales) senilai Rp1 triliun hingga Mei 2012 yang berasal dari proyek The City Center-Batavia (TCC) tahap I. Direktur GWSA, Bambang Dwi Yanto menuturkan, saat ini harga penjualan perseroan sekitar Rp32 juta per meter persegi dari target sebelumnya Rp23 juta per meter persegi.

“Kebutuhan bisnis perkantoran kami perkirakan masih cukup besar. Jadi kami optimis dengan perolehan target marketing sales pada tahun ini,” ujar Bambang di Jakarta, Rabu (13/6). Hingga kini, perseroan telah memiliki saleable area seluas 240 ribu meter persegi.

Pembangunan proyek The City Center-Batavia (TCC) tahap I ini merupakan satu dari tiga tahap proyek pembangunan TCC dengan total nilai investasi Rp1,4 triliun dan dibangun di atas lahan seluas 2,2 hektar. Sementara tiga proyek TCC tersebut dibangun di atas lahan 5,4 hektar dengan total investasi sebesar Rp4,8 triliun.

Bambang menegaskan, ketiga proyek ini akan tuntas pada 2017 mendatang. “Akhir tahun ini, rencananya kami akan mulai serahterima proyek tahap I. Sementara itu, pembangunan tahap II diharapkan mulai dibangun tahun ini juga,” tuturnya.

Dengan akan selesainya pembangunan TCC tahap I ini, perseroan memproyeksikan pendapatan yang dapat dibukukan pada 2012 mencapai Rp835 miliar. Laba bersih, lanjut Bambang, juga diperkirakan mencapai Rp433 miliar. “Untuk tahun depan, kami proyeksikan pendapatan mencapai Rp871 miliar dengan laba bersih Rp444 miliar,” ulas dia.

Bambang melanjutkan bahwa pihaknya juga akan melunasi pinjaman sebesar Rp39 miliar pada Oktober 2012 mendatang dari total pinjaman senilai Rp400 miliar dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Adapun fasilitas pinjaman tersebut telah diserap perseroan sebesar Rp179 miliar sejak akhir tahun lalu.

Selain itu, perseroan akan menggunakan dana sebesar Rp600 miliar untuk akusisi lahan seluas 3,2 hektar. Dana tersebut dari penjualan, pinjaman bank, dan sebagian dari penerbitan obligasi (surat utang).

Mengenai obligasi, GWSA segera menerbitkan dengan kisaran nilai Rp500 miliar-Rp750 miliar pada kuartal III-2012. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi usaha perseroan. Jangka waktu (tenor) obligasi yang akan diterbitkan maksimal lima tahun.

“Untuk penerbitan obligasi ini, kami akan menunjuk dua hingga tiga penjamin emisi (underwriter)," kata Bambang. Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa perseroan akan memakai laporan keuangan kuartal pertama tahun ini untuk penerbitan obligasi tersebut.

TCC tahap II

Dia menuturkan, dana penerbitan obligasi tersebut sesuai dengan prospektus penawaran umum saham perdana pada 2011 lalu. Terkait ekspansi usaha, Bambang menyatakan, sebesar 50% akan digunakan untuk membeli lahan pengembangan proyek The City Center-Batavia (TCC) tahap II.

Lalu, akuisisi lahan baru sebanyak 20%, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja dengan membiayai kegiatan konstruksi serta operasional perseroan. "Kami membutuhkan dana sebesar Rp1,15 triliun untuk pengembangan usaha perseroan, dan kami telah mendapatkan dana sebesar Rp400 miliar dari hasil penawaran umum saham perdana, dan sisa akan berasal dari penerbitan obligasi ini," tegasnya.

Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2011 senilai Rp205,19 miliar dari tahun sebelumnya senilai Rp13,48 miliar. Laba bersih tersebut, lanjut dia, akan digunakan sebagai laba ditahan. Pada penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham GWSA naik 10 poin ke level Rp220 per lembar. Volume penjualan mencapai 714 ribu lot saham dengan nilai Rp156,6 juta. [ardi]

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…