Tambah Kepemilikan 100% - Merger Dengan Multibreeder, Japfa Targetkan Laba Tumbuh 20%

Neraca

Jakarta – Rencanakan merger dengan PT Multibreeder Adirama Indonesia, emiten produsen pakan ternak PT Jafpa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) optimis dapat meraih penjualan dan laba bersih minimal 20% pada 2012.

Wakil Direktur Utama PT Jafpa Comfeed Indonesia Tbk Bambang Budi Hendarto mengatakan, kenaikan penjulan sebesar 20% disebabkan konsolidasi penjualan dan merger dengan PT Multibreeder Adirama Indonesia, “Kami optimistis dapat meraih penjualan naik 20% dengan keuntungan minimal tumbuh 20% pada 2012 terutama dari bisnis poultry,”katanya di Jakarta, Kamis (7//6).

Menurut Bambang, pelaksanaan merger perseroan dengan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk akan memberikan keuntungan bagi perseroan. Hal itu untuk mengantisipasi industri perunggasan yang berkembang pesat dan meningkatkan market share perseroan. Apalagi saat ini PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk dinilai sulit mencari pendanaan untuk ekspansi.

Pelaksanaan merger tersebut diharapkan dapat memberikan efisiensi dalam pendanaan. Kata Bambang, dengan merger Multibreeder akan segera lakukan ekspansi yang cukup agresif di luar pulau dan berpotensi untuk dikembangkan. Pasalnya, saat ini kebutuhan akan daging ayam terus naik minimal 10% per tahun. “Kalau tidak merger maka kami harus mempunyai breeding sendiri,"ujarnya.

Perseroan menganggarkan belanja modal hampir Rp1 triliun pada 2012. Dana belanja modal tersebut untuk divisi pakan ternak sebesar Rp400 miliar, divisi breeding sebesar Rp465,3 miliar, divisi komersial sebesar Rp74,3 miliar.

Perseroan melakukan ekspansi untuk membangun pabrik udang berkapasitas 6.000-7.000 ton di Gresik dengan investasi Rp90 miliar dan memperluas pabrik pakan udang di Medan, Padang, dan Purwakarta. Hingga kini, dana belanja modal yang sudah terpakai sekitar Rp250 miliar."Dana belanja modal akan didapatkan dari penerbitan obligasi senilai Rp1,5 triliun tahun 2011," kata Direktur Keuangan PT Jafpa Comfeed Indonesia Tbk Putut Djagiri.

Hingga Maret 2012. perseroan telah meraih laba bersih senilai Rp185,30 miliar dari periode sama tahun 2011 senilai Rp262,95 miliar. Pendapatan perseroan naik menjadi Rp4,03 triliun hingga Maret 2012 dari periode sama tahun lalu sebesar Rp3,78 triliun. Perseroan meraih laba bersih sebesar Rp617,1 miliar pada 2011 dari tahun lalu senilai Rp959,2 miliar. Pendapatan perseroan mencapai Rp15,56 triliun pada 2011.

Bagikan Dividen

Perseroan juga akan membagikan dividen 2011 sebesar 25% dari laba bersih dengan total dividen sekitar Rp 154,27 miliar, “Kami akan membagikan dibiden 2011 sebesar Rp75 per saham atau 25% dari laba bersih 2011. Waktu pembagian dividen akan diumumkan kemudian, " kata Putut Djagiri

Menurutnya, pembagian dividen 2011 tersebut mengalami penurunan ketimbang tahun lalu, yang mencapai sekitar 70%-80% dari laba bersih 2010. Hal itu dikarenakan tahun lalu perseroan telah melakukan pembayaran utang. Sedangkan sejak 1997 belum pernah membagikan dividen, sehingga perseroan membagikan dividen 2010 yang cukup besar."Mulai tahun ini kami membagikan rasio dividen dengan normal," kata Putut.

Sementara itu, perseroan juga telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melakukan merger dengan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk, PT Multiphala Adiputra, dan PT Hidon. Nantinya, perseroan akan menerbitkan 60,37 juta saham baru seri baru atau sekitar 7,06% yang akan ditukar dengan saham publik PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk dengan nilai nominal Rp1.000. Setiap pemegang satu saham akan ditukarkan dengan 3,025 saham seri A Jafpa.

Kata Putut, pihaknya telah mendapatkan ijin efektif untuk melakukan aksi korporasi tersebut dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)"Japfa akan menerbitkan sekitar 60 juta saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 untuk mengakomodasi pemegang saham PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. Pelaksanaan merger ini akan selesai pada 1 Juli 2012," tutur Putut.

Lebih lanjut Putut mengatakan, pelaksanaan merger tersebut diharapkan dapat memberikan efisiensi bagi perseroan khususnya di bidang poultry. Dengan merger juga untuk mengantisipasi perkembanga industri perunggasan dengan kebutuhan daging ayam tumbuh sebesar minimal 10% per tahun. [bani)

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…