IFC Bantu Progam Lingkungan Hidup US$ 1,3 Miliar

NERACA

Jakarta –Kepedulian dunia terhadap program lingkungan di Indonesia cukup tinggi. Bahkan International Finance Corporation (IFC) Indonesia mengaku pada 2011 telah berinvestasi US$ 1,3 miliar kepada beberapa perusahaan di Indonesia untuk memajukan kepedulian lingkungan hidup dan sosial. “Portofolio kami adalah US$ 1,3 miliar dan itu kami dedikasikan untuk membantu perusahaan-perusahaan untuk menjalankan usahanya secara ramah lingkungan dan sosial,” kata Sarvesh Suri, IFC Country Manager Indonesia, kepada Neraca, di kantornya Selasa (4/6).

Menurut Sarvesh, investasi tersebut dilakukan secara bertahap mulai dari US$ 500 juta. “Dari Juli 2010 sampai Juni 2011 adalah US$ 500 juta. Nah, kalau yang untuk (periode) Juli 2011 sampai Juni 2012, jumlah investasinya baru akan diketahui akhir Juni nanti pada penutupan buku kami,” jelas Sarvesh yang tak mau menyebut berapa jumlah investasi yang akan IFC keluarkan adalah tergantung kebutuhan masing-masing perusahaan.

IFC berpendapat  usaha yang baik itu adalah usaha yang peduli pada dampak lingkungan dan sosial dan mendukung efisiensi energi. “Kami di IFC percaya pada kegiatan usaha yang mengelola dampak lingkungan dan sosial, mendukung energi terbarukan dan efisiensi energi, serta menawarkan produk-produk yang dibuat khusus untuk wanita,” tambahnya

Perusahaan seperti itu dapat memiliki usaha yang berkelanjutan, bisa mengidentifikasi peluang baru untuk mengembangkan bisnisnya, dan meningkatkan daya saing mereka di bidang industri. “Beberapa perusahaan masih menganggap pelestarian lingkungan dan manajemen resiko sosial sebagai beban dalam biaya operasi mereka dan bukan sebagai peluang bisnis.,” jelasnya

Sekadar informasi, pada tahun fiskal 2011, IFC mencatat pembiayaan dalam pinjaman dan ekuitas US$ 1,9 miliar di Asia Tenggara dan Pasifik dan menambah US$ 900 juta dari co-investor. Nilai ini digunakan untuk berinvestasi dalam 69 proyek di sembilan negara. Proyek-proyek baru IFC (di seluruh Asia Tenggara dan Pasifik) diperkirakan akan membantu sekitar 72.000 pekerjaan, meraih sekitar 160.000 petani, dan memfasilitasi pinjaman sebesar US$ 12,3 miliar untuk usaha mikro, kecil, dan sedang. **ria

BERITA TERKAIT

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…