Meraih Sukses dari Manajemen Pendidikan - Harus visioner dan Punya Misi Yang Jelas

 

Pendidikan menjadi sebuah hal yang sangat urgen dalam kehidupan bangsa, namun untuk mendukung kemajuan pendidikan yang baik diperlukan SDM yang baik, baik dari segi guru maupun peralatan-peralatan yang memadai.

NERACA

Pengamat Pendidikan Arief Rachman mengatakan, kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa. Pendidikan yang visioner, memiliki misi yang jelas akan menghasilkan keluaran yang berkualitas. Dari sini diperlukan manajemen pendidikan yang terarah.

Manajemen pendidikan merupakan hal yang harus diprioritaskan untuk kelangsungan pendidikan, sehingga menghasilkan keluaran yang diinginkan. Kenyataannya, banyak institusi pendidikan yang belum memiliki manajemen yang bagus dalam pengelolaan pendidikannya.

Dia menjelaskan, manajemen yang digunakan masih konvensional, sehingga kurang bisa menjawab tantangan zaman dan terkesan tertinggal dari modernitas. Hal ini mengakibatkan sasaran-sasaran ideal pendidikan yang seharusnya bisa dipenuhi ternyata tidak bisa diwujudkan. Parahnya, terkadang para pengelola pendidikan tidak menyadari akan hal itu.

Manajemen pendidikan merupakan suatu proses untuk mengoordinasikan berbagai sumber daya pendidikan seperti guru, sarana dan prasarana pendidikan seperti perpustakaan, laboratorium. Ini yang diperlukan untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia, ujarnya.

Sedangkan dalam perkembangannya, manajemen pendidikan memerlukan Good Management Practice untuk pengelolaannya. Tetapi pada praktiknya, ini masih merupakan suatu hal yang elusif. Banyak penyelenggara pendidikan yang beranggapan bahwa hal tersebut bukanlah suatu hal yang penting.

Polemik Pendidikan Di Indonesia

Arief Rachman menambahkan, dari tahun ke tahun kondisi pendidikan di Indonesia semakin tidak jelas. Di zaman globalisasi seperti ini, pendidikan memiliki pengaruh yang sangat besar dan penting dalam menentukan maju tidaknya sebuah bangsa. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, maka negara tersebut berarti juga semakin maju.

Kita seharusnya belajar dari Negara-negara lain yang kini telah mampu melejit menjadi negara maju. Seperti halnya di Singapura, Mesir, Australia dan Jepang. Negara-negara tersebut membangun sebuah sistem yang canggih untuk memajukan negaranya, yaitu memberikan perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan.

Dengan memperbanyak jumlah sekolah, meningkatkan kualitasnya secara sistematis, dan memberikan beasiswa besar – besaran kepada warganya yang memilki kemampuan memadai. Jepang yang dulu pernah dihantam bom atom pada saat Perang Dunia II, sekarang menjadi negara maju.

Negara industri terbesar setelah Amerika Serikat dengan tingkat perekonomian yang tinggi. Jepang menjadi seperti itu karena pemimpin sangat perhatian pada dunia pendidikan. Dengan cara menyekolahkan para tentara – tentara yang masih ada, karena sejumlah guru banyak yang meninggal. Dengan usaha seperti itu maka tingkat perekonomian jepang menjadi maju.

Dia menyayangkan, Kondisi seperti ini sangat berbeda sekali dengan di Indonesia. Berbagai persoalan tentang pendidikan tidak henti – hentinya diperdebatkan. Seperti halnya tentang kurikulum yang selalu mengalami perubahan, ujian nasional, bahkan biaya yang begitu mahal untuk sekolah. Dari sini kebanyakan masyarakat golongan menengah ke bawah merasa keberatan, apalagi kualitas dan mutunya belum tentu jelas.

Pendidikan menjadi sebuah hal yang sangat urgen dalam kehidupan bangsa. Sesuai dengan fungsi tujuan pendidikan nasional dalam UU. RI. 20 Th 2003 (Tentang Sikdiknas) Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan begitu mulia dan secara nyata bertujuan untuk memberikan alterasi positif bagi kehidupan bangsa. perubahan yang membawa masa depan lebih maju. Salah satu usaha untuk memajukan dunia pendidikan yang sedang ngetrend saat ini adalah adanya standarisasi sekolah dan international class.

Hal ini yang mengakibatkan seluruh instansi pendidikan sekolah dan universitas baik formal maupun informal berlomba-lomba untuk menjadi sekolah unggulan dengan standart nasional maupun internasional. Semua ini tidak lain adalah usaha untuk menuju pendidikan yang berkualitas di era globalisasi saat ini.

Lantaran paradigma umum yang berkembang di masyarakat mengenai pendidikan di indonesia yang terus menerus mendapatkan stigma negative dan kualitas yang masih dipertanyakan. Dengan adanya program seperti ini setidaknya sekolah mampu menjadikan hal ini sebagai kekuatan positif untuk membangun mutu pendidikan yang lebih maju.

Dengan berlakunya ketetapan tersebut, hal ini menjadi dampak menaiknya biaya yang dibutuhkan dalam usaha memajukan kualitas pendidikan di indonesia. Dalam peningkatan mutu berkaitan langsung dengan biaya oprasional yang harus dikeluarkan. Kenaikan biaya yang diakibatkan guna peningkatan mutu, yang secara otomatis membawa dampak negative bagi masyarakat menengah kebawah.

Mereka seakan-akan menjadi korban akibat dari metamorfisis dalam dunia pendidikan. Tidak bisa memilih sekolah yang mempunyai tingkat mutu yang tinggi. Kebebasa memilih hanya diperuntukkan bagi mereka – mereka yang berkantong tebal. Dengan leluasa mereka mencari sekolah yang memiliki kualitas dan kuantitas yang bagus.

Standarisasi yang dilakukan oleh sekolah – sekolah terkadang juga menimbulkan efek yang buruk bagi para peserta didik. Mereka menjadi terlena akan status quo yang disandangnya. Secara instansi begitu bagus, kemudian didalamnya masih terdapat hal-hal yang minim, baik keintelektualan maupun sepirirtualitas.

Dengan adanya usaha peningkatan mutu dan kenaikan biaya pendidikan yang semakin tidak karuan, Belum tentu mendapatkan output yang bagus. Secara instansi memang kelihatan baik namun semuanya dilihat dari individu yang ada di dalamnya, baik itu peserta didik maupun pendidiknya.

Bagi kalangan menengah kebawah, tentang permasalahan mahalnya biaya dan mutu pendidikan yang belum jelas menjadi penghambat dalam menempuh pendidikan. Tetapi apabila peserta didik berusaha untuk mampu meningkatkan kompetensi yang ada dalam dirinya, dengan meraih prestasi setinggi-tingginya mulai dari jenjang pendidikan dasar maka bukan tidak mungkin kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu dan bisa didapatkan tanpa mengeluarkan uang sedikitpun.

 

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…