Sokong Perdagangan Domestik dan Regional - IPC Dorong Percepatan Sistem Logistik Nasional Terintegrasi

NERACA

 

Jakarta – IPC (Indonesia Port Corporation) atau yang dulu dikenal sebagai PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dalam rangka menciptakan sistem logistik nasional (SLN) yang terintegrasi untuk menyokong pertumbuhan perdagangan dalam negeri serta regional. Pelabuhan dikenal dengan perannya menyokong distribusi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang lebih efisien memegang peran penting dalam perekonomian global.

“Di lain pihak kami menyadari Indonesia memiliki peran strategis pada jalur perdagangan dunia dengan potensi wilayah lautnya yang tiga kali lebih luas dari daratannya. Melalui momen penting ini, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan kepelabuhanan di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik melihat potensi maritim dan kepelabuhanan di Indonesia dan berinvestasi serta mengembangkan bisnisnya disini,” kata Direktur Utama IPC RJ Lino melalui keterangan tertulisnya, Rabu (30/5).

Pada keterangan itu, dia juga menjelaskan, IPC bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia I, III dan IV (Persero) menjadi tuan rumah penyelenggaraan 10th ASEAN Ports and Shipping 2012 Exhibition and Conference yang diadakan di Jakarta pada 30-31 Mei 2012. Tidak hanya pertumbuhan industri maritim di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik, pada konferensi yang dibuka oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono ini juga dibahas perkembangan kepelabuhanan serta kaitannya dengan rantai pasokan (supply chain) dan logistik di Indonesia.

Kegiatan ini merupakan konferensi serta pameran pelabuhan kontainer, pelayaran serta transportasi logistik terbesar di kawasan Asia Tenggara dan merupakan salah satu yang termegah di Asia Pasifik. Konferensi ini dihadiri oleh 35 pebisnis dunia serta pimpinan dari 500 perusahaan pelayaran, kapal, pemilik kargo, forwarder, logistik, terminal operator serta produsen dan pemasok layanan serta peralatan pelabuhan yang akan menganalisa perkembangan terbaru di bidang transportasi dan logistik internasional.

“Para pemangku kepentingan di bidang kepelabuhanan dan maritim dari berbagai belahan dunia berkumpul dalam konferensi selama dua hari ini. Kami berharap melalui kegiatan ini, kita dapat berbagi visi, pengetahuan serta ide-ide atas perkembangan pelabuhan. Sehingga kita dapat menemukan solusi serta terobosan baru dalam mewujudkan tercapainya sistem logistik antar-negara yang kuat dan modern, demi peningkatan pertumbuhan bisnis di kawasan Asia Pasifik,” ujarnya.

Selain perkembangan industri maritim dan logistik, konferensi ini juga menampilkan eksibisi produk dan layanan kepelabuhanan dari 80 perusahaan di kawasan Asia Pasifik dan Eropa. Tidak hanya itu, dalam rangkaian konferensi ini, IPC selaku salah satu tuan rumah mengajak peserta konferensi meninjau kesiapan fasilitas dan infrastruktur di pelabuhan terbesar di Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya di PT Multi Terminal Indonesia, Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Peti Kemas Koja, Car Terminal, dan Menara Pengawas.

Konferensi ini dibagi ke dalam enam sessi diskusi dengan menitikberatkan diskusi pada industri kepelabuhanan di Indonesia. Pada hari pertama, konferensi membahas pertumbuhan pelabuhan serta logistik di Indonesia, perkembangan dan masa depan supply chain di Asia Tenggara, perkuatan logistik kelautan sebagai tulang punggung supply chain di Indonesia, serta aplikasi information and technology (IT) bagi industri kepelabuhanan dan pelayaran. Sementara pada hari kedua akan dibahas operasi terminal dan pelabuhan dalam perspektif Indonesia serta perkembangan teknologi di dalamnya. Keseluruhan topik ini akan didiskusikan oleh 32 pembicara dari perwakilan pemerintah, operator pelabuhan dan terminal, perusahaan pelayaran serta asosiasi kepelabuhanan dari berbagai belahan dunia.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…