Tingkatkan Pendapatan - Ristia Bintang Transformasi Bisnis Ke Hotel

NERACA

Jakarta - PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) terus mengembangkan bisnisnya dengan melakukan ekspansi. Perusahaan yang bergerak di bidang properti ini berencana membidik ekspansi dengan membuka lahan baru. "Kami tambah lahan di daerah Karawang Timur,"kata Komisaris Utama Ristia Bintang Richard Wiriahardja di Jakarta akhir pekan kemarin.

Dia menyebutkan, perseroan sudah memperoleh izin pengelolaan lahan seluas 15 hektare (ha). Hingga saat ini, lahan yang sudah dibebaskan adalah 10 ha. Nantinya lahan akan digunakan untuk pembangunan perumahan.

Sebagian lahan lagi akan dijadikan area komersial seperti pusat perbelanjaan dan hotel.  "Kami masih melakukan visibility study, apakah lahan itu sepenuhnya untuk perumahan atau bisa dikombinasikan dengan pengembangan kawasan komersial. Untuk ekspansi lahan tersebut, perusahaan menganggarkan dana belanja modal Rp 75 miliar,” jelas Richard.

Apabila tak ada halangan ke depannya, RBMS akan membangun perumahan itu mulai tahun depan. Tahun ini, kata Richard, perusahaan baru fokus untuk mempersiapkan lahannya, seperti menguruk tanah,

Sementara untuk target pasar perumahan tersebut adalah untuk kalangan menengah ke atas dengan kisaran harga jual antara Rp 150 juta hingga Rp 400 juta per unit.

Richard yakin, dengan iklim ekonomi Indonesia yang terus tumbuh, sektor usaha properti masih akan menguntungkan. "Daya beli masyarakat terus meningkat dan penduduk terus bertambah sehingga kebutuhan akan hunian juga meningkat," ujarnya.

Asal tahu saja, RBMS merupakan pemilik perumahan Bintang Metropole di Bekasi dengan luas lahan 20 ha. Perseroan juga pemilik perumahan Mahkota Simprug di Ciledug seluas 45 ha dan mengembangkan kawasan perumahan di Cipondoh Tangerang seluas 15 ha.

Ekspansi Ke Bisnis Hotel

 Selain perumahan, BRMS juga berekspansi ke perhotelan. Akhir 2011 lalu, perseroan telah mengakuisisi 40% saham milik PT Tiara Raya Bali International (TRBI). Dengan akuisisi ini, perusahaan memperluas sayap bisnis ke sektor perhotelan.  TRBI adalah pemiliki hotel bintang lima dengan brand Le Meridien. "Saat ini kami sedang proses pembangunan hotel pertama kami di kawasan Jimbaran, Bali," ujar Richard.

Rencananya proyek pembangunan, kata Richard,  akan selesai di akhir 2012, dan operasional hotel baru bisa dilakukan awal 2013. Pembangunan konstruksi sudah selesai dan akan dilakukan finishing.

Richard mengatakan, nilai investasi untuk pembangunan hotel ini berkisar US$ 30 juta. Dana diperoleh dari kas internal dan pinjaman dari Bank Negara Indonesia (BNI). Sementara itu RBMS mengalami rugi pada kinerjanya di 2011. Alhasil, pembagian dividen pun tidak dilakukan. "Pada 2011, kami mengalami kerugian kurang lebih Rp 13,690 miliar, karena penjualan saham investasi di PT Royal Oak Development Asia Tbk (RODA) anjlok, jadi tidak bagi dividen," jelas Richard.

Menurutnya, tahun ini perseroan akan berusaha mancapai target laba, melalui peningkatan kinerja. "Kami masih memegang saham PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (CTRA), untuk tender baru harga saham kami Rp 750 per lembar, dengan nilai beli Rp 250, dari situ juga ada untung 10 persen," tandasnya. (didi)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…