Lokasi Pembangunan Tol Saroja Direvisi

NERACA

Bandung--Proses awal pembangunan Tol Soreang - Pasirkoja (Soroja) harus dilakukan revisi Surat Penetapan Pembangunan Lokasi Proyek (SP2LP) mengingat ada ruas yang harus dipindahkan karena menembus kawasan situs makam. "Tol Soroja akan dilakukan revisi SP2LP karena jalur lama menembus situs pemakaman dan tidak mendapat izin dari warga, untuk itu jalurnya diubah menjadi lebih lurus," kata Direktur Utama PT Jasa Sarana, Soko Sandi Buwono di Bandung, Selasa.

Dengan adanya perubahan ruas jalan atau trace itu, menurut Soko maka panjang ruas Soroja akan lebih pendek dari rencana 10,6 kilometer menjadi 9,5 kilometer.Ruas tol yang tadinya berkelok melingkar, dengan adanya perubahan itu maka akan menjadi lurus dan lebih pendek dari rencana awal. "SP2LP merupakan tahapan awal dan prasyarat sebelum melangkah pada pembangunan,” tambahnya

Setelah tahapan SP2LP selesai, kata dia selanjutnya akan melewati tujuh tahapan berikutnya yakni inventarisasi tanah, pematokan, pengukuran, pengumuman, musyawarah, sampai pada pembayaran uang ganti rugi.

Menurut Soko Sandi Buwono, PT Jasa Sarana sebagai BUMD Jabar yang bergerak di sektor kontruksi mendapat penugasan dalam pembebasan sebagian lahan tol di kawasan Kabupaten Bandung itu dengan alokasi Rp350 miliar oleh Pemprov Jabar dan Rp77 miliar dari APBN. "Jasa Sarana tidak sendirian, sudah ada mitra strategis yang akan turun dalam pengembangan tol ini. Sedangkan untuk konstruksinya membutuhkan biaya senilai Rp850 miliar dengan target pembangunannya 18 bulan," ungkapnya

Selain Tol Soroja, perubahan juga terjadi dalam tahapan pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang mengharuskan adanya perubahan Ride on Way (RoW) karena ada perubahan ruas jalur di sana. "Revisi RoW Tol Cisumdawu, khususnya sesi I dan II sudah selesai Maret 2012 lalu. Hal itu juga merupakan salah satu prasyarat untuk penuntasan pembebasan lahan di jalur itu," paparnya lagi

Sandi menambahkan tahapan pembebasan lahan di sesi I dan II tol Cisumdawu atau tepatnya ruas Cileunyi - Sumedang itu ditargetkan segera tuntas, dan pembayaran pembebasan lahannya ditargetkan bisa dilakukan pada Agustus 2012. "Kita harus memastikan penggantian tanah itu tepat bagi lahan yang dilintasi tol itu, PT Jasa Sarana bertanggung jawab membaskan sebagian lahan di sesi I Cileunyi-Tanjungsari, serta keseluruhan lahan di sesi II Tanjungsari - Sumedang, total pembebasan lahan Cisumdawu senilai Rp1,51 triliun," tuturnya

Dikatakan Sandi, pengadaan lahan untuk infrastruktur jalan tol bukan hal yang gampangnya, pasalnya pada saat teken kontrak dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) bukan berarti tanahnya sudah siap dibebaskan. Banyak dinamika yang harus dituntaskan agar sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada.

Meski demikian, kata Dirut PT Jasa Sarana, proses dan tahapan penyelesaian dan pembebasan lahan untuk jalan tol di Cisumdawu, Soroja dan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) masih berjalan dalam tahapan yang ditetapkan. **cahyo

BERITA TERKAIT

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…