Jaya Real Property Telan Investasi Rp 500 Miliar - Rambah Proyek Superblok

NERACA

Jakarta - PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) mulai merambah proyek pembangunan superblok. Tahap awal, pengembang ini akan membangun pusat perbelanjaan Bintaro LifeStyle dengan investasi sebesar Rp 400-500 miliar."Bintaro LifeStyle akan ground breaking (pemasangan tiang pancang) pada akhir Mei ini atau awal Juni mendatang. Kita harapkan, tahun depan sudah beroperasi,"kata  Direktur JRPT, M A Swandayani di Jakarta pekan kemarin.

Dia mengatakan, pembangunan mal dengan luas total sekitar 60 ribu meter persegi ini akan disewakan seluas 40 ribu meter persegi. Sebab, akan dibuat fasilitas umum yang memang tidak akan disewakan seperti toilet dan lainnya.

Swandayani menambahkan, proyek mal terpadu dengan proyek properti lainnya ini akan berada di dalam lokasi superblok sebagai shopping center. Perseroan menyiapkan lahan seluas 21 hektare untuk keseluruhan proyek superblok tersebut.

Perseroan menargetkan, kawasan superblok ini akan dibangun dalam jangka waktu 10 tahun. Lokasi pembangunan kawasan ini berada di pintu keluar tol Bintaro atau daerah Pondok Aren. Nantinya, akan terdapat hotel, kondominium, dan perkantoran. Perusahaan menganggarkan Rp 400-500 miliar yang diambil dari kas internal untuk pembangunan tahap pertama."Kalau total kawasan itu saya belum tahu, sebab pembangunannya akan bertahap selama 10 tahun," jelasnya.

Targetkan Pendapatan

Sementara itu, perseroan menargetkan pendapatan akan meningkat 15-20% sepanjang 2012. Sedangkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) ditargetkan naik 11-12% dari sebelumnya. Sedangkan untuk laba bersih akan meningkat 20-25% dari tahun lalu.

Perseroan juga menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,3 triliun tahun ini atau meningkat dari sebelumnya Rp 839 miliar. Alokasi capex itu, di antaranya untuk tanah sebesar 52%, infrastruktur 14%, dan bangunan 34%. "Infrastruktur itu untuk akses ke lokasi. Kalau tanah itu untuk pengembangan ke depan di kawasan Bintaro," ujar Swandayani.

Sementara itu, JRPT menyisihkan laba tahun 2011 untuk dibagi dalam bentuk dividen Rp 43 per lembar saham dari Rp 33 per saham dividen 2010. Selain untuk dividen, laba tahun 2011 juga akan disisihkan untuk dana cadangan sebesar Rp 11 miliar. Sementara sisanya sebesar Rp 221-227 miliar disisihkan untuk laba ditahan. Pembagian dividen ini akan dilakukan pada akhir Juni atau awal bulan Juli. (didi)

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…