NERACA

Untuk pengembangan pendidikan, kesehatan, dan pelestarian alam di Surabaya, PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan dana program Bina Lingkungan dengan total Rp 4,7 miliar.

Dana program bina lingkungan tersebut disalurkan kepada dua universitas negeri di Surabaya yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) masing-masing senilai Rp 1,36 miliar dan Rp 1,8 miliar serta untuk Pemerintah Kota Surabaya senilai Rp1,5 miliar. Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membangun jalur sepeda di ITS, pengadaan ambulans di Rumah Sakit Unair dan beasiswa, serta bantuan kepada pemkot Surabaya untuk perbaikan fasilitas umum .

"Untuk ITS, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun jalur sepeda dan pembelian 200 unit sepeda angin untuk mahasiswa di lingkungan ITS. Sedangkan untuk Unair, dananya akan diberikan untuk pengadaan ambulans di Rumah Sakit Universitas Airlangga dan pemberian beasiswa kepada 20 mahasiswa yang berprestasi tapi kurang mampu. Sementara bantuan bagi pemkot Surabaya akan digunakan untuk membangun taman kota di Jl Kombes Pol M. Duriyat, pengadaan mobil tangga hidrolik, dan mobil tangki air," kata Zulkifli Zaini di sela pemberian dana Bina Lingkungan secara simbolis di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya.

Zulkifli menambahkan, bantuan ini diberikan sebagai salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) bank dengan aset terbesar di Indonesia tersebut. Khusus penyaluran dana untuk pengembangan pendidikan, kata Zulkifli, merupakan satu di antara tiga pilar penyaluran dana CSR Bank Mandiri. "Melalui penyaluran dana ke dunia pendidikan, kami berharap bisa mendukung kemajuan Indonesia di masa mendatang," katanya.

Sementara itu Walikota Surabaya mengapresiasi bantuan Bank Mandiri untuk peningkatan kualitas lingkungan di Surabaya. Pemkot Surabaya saat ini juga sedang getol merenovasi situs-situs bersejarah untuk dikembangkan menjadi potensi wisata.

"Kami mempunyai banyak situs bersejarah baik yang sudah direnovasi maupun yang belum tersentuh. Salah satunya lorong-lorong bawah tanah yang dulu digunakan sebagai jalan rahasia di bawah gedung balakota dan di daerah pasar blauran. Ke depan kami akan mengembangkan situs-situs ini agar bisa dinikmati sebagai wisata sejarah," kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Dalam seremoni penyerahan dana bina lingkungan tersebut, hadir langsung Walikota Surabaya Tri Risma Harini, Rektor Unair Fasich, dan Rektor ITS Tri Yogi Yuwono.

Selain itu, Surabaya rencananya juga akan mempunyai area wisata yang lebih besar dari Disneyland di Singapura dan Hongkong. Jika Disneyland Singapura hanya mempunyai luas 15 hektar dan Disneyland Hongkong mempunyai luas 60 hektar, Surabaya mempunyai lahan 100 hektar yang akan dikembangkan untuk area wisata terpadi di Pantai Kenjeran. Rencananya, 2014 mendatang program tersebut akan bisa terealisasi.