Sisa Tunggakan Bakrie Life Bakal Dibayar Akhir Maret

NERACA

JAKARTA – Meskipun kabar Bakrie Life telah membayar bunga tertunggak priode Juli 2010 sampai dengan Febuari 2011, tidak membuat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berhenti mendesak untuk segera melunasi sisa kewajibannya. Pasalnya, masih ada cicilan pokok tertunggak untuk bulan September dan Desember 2010 yang belum dibayarkan.  v

Kepala Biro Perasuransian, Isa Rachmatarwata mengatakan, bahwa Bakrie Life telah berkomitmen membayar cicilan pokok September-Desember 2010 pada akhir bulan ini. “Kita lihat saja, mudah-mudahan (janjinya) tepat kali ini,” katanya di Jakarta.

Untuk merealisasikan janji tersebut, Ketua Bapepam-LK Nurhaida terus meminta manajemen dan pemegang saham BL untuk memenuhi kewajiban BL yang tersisa. Bapepam-LK juga rutin membicarakan upaya penyelesaian kewajiban tersebut kepada perusahaan asuransi dan pemegang sahamnya, yakni Bakrie Capital Indonesia (BCI). “Kami akan berbicara terus dengan manajemen dan pemegang saham BL agar segera membayar tunggakan pokoknya dan lebih tertib untuk membayar cicilan berikutnya,” tutur Isa.

Berdasarkan informasi yang diterima, total bunga tertunggak selama periode Juli 2010-Februari 2011, yang telah dibayar manajemen BL kepada nasabah Diamond Investa mencapai Rp17 miliar. Perwakilan nasabah Diamond Investa BL Yoseph ketika dikonfirmasi mengenai total kewajiban yang dibayar manajemen BL pada akhir pekan lalu, enggan menyebutkan nilainya.

Kendati demikian, Bakrie Life belum melunasi cicilan pokok tertunggak kepada nasabah Diamond Investa periode September-Desember 2010. Nasabah Diamond Investa berharap, cicilan pokok tertungak tersebut bisa dilunasi manajamen BL dibantu pemegang sahamnya, yakni Bakrie Capital Indonesia (BCI) paling lambat akhir bulan ini.

Janji pembayaran bunga tertunggak maupun cicilan pokok tersebut sempat tertunda beberapa kali. Bahkan, nasabah pernah mengancam akan melakukan demo besar-besaran di sejumlah titik strategis di Jakarta, seperti Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Gedung DPR.

Direktur Utama BL Timoer Sutanto pada pekan ketiga Januari 2010 sempat berjanji akan menyelesaikan bunga tertunggak pada akhir Januari 2011, sedangkan cicilan pokok tertunggak pada akhir Maret 2011.

Seperti diketahui, Bakrie Life melakukan gagal bayar produk Diamond Investa senilai Rp360 miliar. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB), perusahaan menawarkan pengembalian dana nasabah dengan cara mencicil, yang dimulai 2010-2012.

Skema yang ditawarkan, yakni 25% pada 2010, yang dibayar senilai 6,25% selama empat kali pada setiap akhir kuartal tahun ini. Selanjutnya, nilai yang sama dibayarkan pada tahun depan dengan skema yang sama dan pembayaran terakhir sebesar 50% pada 2012.

Perusahaan hingga saat ini baru memenuhi kewajiban sebesar 12,5%, yang dibayar pada Maret dan Juni 2010, sedangkan cicilan pokok dan bunga akhir kuartal berikutnya belum dibayar. Selanjutnya, Bapepam akan mencabut izin Bakrie Life jika perusahaan asuransi tersebut sudah memenuhi kewajibannya kepada nasabah. (ardi)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…