Pemprov NTB Ingin Kembangkan 3 Sektor Agro

NERACA

Jakarta - Pemerintah provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkatkan perkembangan industri agro di 3 sektor yaitu jagung, rumput laut dan peternakan sapi.

Demikian diungkap Wakil Gubernur NTB Badrul Munir, dalam pertemuan dengan Direktur Jendral Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementrian Perindustrian Euis Saedah, di Jakarta, Kamis (17/3).

Menurutnya, sumber daya alam di NTB sangat banyak namun belum dilakukan pengelolaan secara maksimal. Pengembangan SDA ini, sambungnya, akan difokuskan untuk industri kecil dan menengah agar dapat menampung tenaga kerja yang besar.

“Penggangguran kita saat ini sekitar 5% dari total penduduk NTB. Kalau industri besar hanya akan menampung sedikit kalau IKM akan sangat banyak,” terangnya.

Pengembangan sektor agro, lanjutnya, dilakukan juga dalam rangka memaksimal peran NTB sesuai yang ditugaskan pemerintah sebagai garda pangan dan pariwisata nasional.

Disisi lain, alasan pengembangan 3 komoditas tersebut karena jumlah komoditas tersebut cukup tersedia namun belum diolah secara maksimal. Dia mengatakan ekspor IKM komoditas rumput laut dari NTB cukup besar dan merupakan rumput laut berkualitas.

“Semakin banyak sentral yang dikembangkan akan semakin besar tenaga kerja yang bisa ditampung,” terang Badrul.

Dia juga akan mengembangkan batik Sini Basambo yang saat ini baru dikembangkan di beberapa sentral sekolah menengah kejuruan.

Badrul mengatakan, untuk mendukung penngembangan dan upaya pergerakan ekonomi NTB, Pemprov menyediakan dana multiyears sebanyak Rp 5 triliun untuk pengembangan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur strategis baik di darat, laut dan udara.

“Saya mau meniru China ketika investor masuk semua infrastruktur sudah tersedia, Juni ini listrik NTB sudah terpenuhi. Selain itu, juga akan diresmikan bandara internasional. Kami juga akan meningkatkan kapasitas pelabuhan. Intinya kami berbenah,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Euis menyambut baik rencana NTB tersebut. Pihaknya menyiapkan rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang terutama untuknya untuk memajukan sektor IKM.

Untuk jangka pendek, imbuhnya, Kemenprin akan melihat dana anggaran di tahun 2011 yang dapat disesuaikan dengan program di NTB. Euis mencontoh program batik di NTB pihaknya akan melihat skema bantuan, misalnya bantuan permesinan tekstil dan produk tekstil dalam skema subsidi bunga 30%.

“Nanti setiap sentral batik NTB, akan dikelompokan dan akan dibantu bersamaan,” terangnya.

Menurut Badrul, untuk jangka panjang pemerintah akan mencoba mengalokasikan dana multiyears dalam tahun anggaran mendatang. “Kita minta proposal khusus pengembang ini,” terangnya.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…