NERACA

Nokia Indonesia mendukung pengembang aplikasi lokal dengan mengusung program kompetisi pengembang aplikasi.  Melalui aplikasi berbasis Microsoft Windows Phone, Nokia Lumia Apps on Demand tampil lebih progresif.

Banyak aplikasi yang sukses ternyata adalah aplikasi yang sangat berbau lokal. Hal itu bisa menjadi perhatian developer untuk memutuskan aplikasi yang hendak dikembangkannya. Salah satu yang membuat sukses developer adalah ketika mereka mengembangkan, aplikasi bisa dipakai oleh jutaan device. Developer membutuhkan perangkat, support, dan lainnya.

Nokia meneruskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem pengembang aplikasi dengan menarik para pengembang dan konsumen dalam menciptakan konten yang relevan dan menarik untuk sistem operasi perangkat Nokia yaitu S40 dan Microsoft Windows Phone.

Konsumen diajak untuk berpartisipasi dan memberikan masukan mengenai aplikasi apa yang ingin mereka miliki dalam smartphone Nokia mereka, dimana konsumen dapat memberikan ide mereka melalui Facebook Nokia Indonesia. Sedangkan tantangan bagi para pengembang aplikasi lokal adalah untuk menciptakan aplikasi yang paling banyak diinginkan oleh konsumen.

“Bisnis kami mensyaratkan kami untuk berfokus dalam adanya aplikasi yang tepat dengan kualitas terbaik untuk meningkatkan pengalaman pengguna di semua perangkat Nokia. Karena itu, adalah sebuah hal yang logis bagi kami untuk mendukung dan memupuk industri software lokal di Indonesia, dan mendorong mereka untuk go international dan menciptakan berbagai peluang bisnis yang sempurna. Untuk mencapai hal ini, kami bekerja sama dengan berbagai universitas, komunitas, mitra, operator dan pemerintah Indonesia,” kata President Director Nokia Indonesia, Martin Chirotarrab.

Program yang pertama kalinya diadakan ini diluncurkan di awal tahun ini bersamaan dengan peluncuran Nokia Asha 300. Nokia dan Rovio menantang para pengembang aplikasi untuk membuat versi Indonesia dari game Angry Birds. Para pengembang aplikasi diberi waktu 30 hari untuk membuat dan mengirimkan game mereka.

Aplikasi yang berhasil menang kompetisi Nokia Asha Apps Challenge, sebuah kompetisi bagi para pengembang aplikasi untuk memberikan ide bertema Indonesia di aplikasi Angry Birds, untuk seri Nokia Asha adalah “Klepon Stack” karya dari Affath Firdausi, 22 tahun, mahasiswa UI jurusan Ilmu Komputer. Sekarang sudah tersedia di Nokia Store (http://store.ovi.com/content/259833). Pemenang kompetisi ini mendapatkan hadiah unik yaitu kesempatan magang dan belajar di kantor Rovio di Finlandia selama seminggu.

Kemitraan Nokia dan Rovio dalam Nokia Asha Apps Challenge mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. “Kami berharap kami bisa memotivasi generasi muda Indonesia untuk menjadi entrepreneur lokal yang hebat dan mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, lewat berbagai program ekosistem pengembang aplikasi kami,” kata Martin.

Nokia Store mengalami pertumbuhan yang pesat di seluruh dunia, dengan lebih dari 13 juta download per hari, dan lebih dari 100.000 aplikasi. Di antara aplikasi-aplikasi tersebut, ribuan merupakan karya pengembang Indonesia.

Aplikasi Berbasis Microsoft Windows Phone

Selain kerja sama dengan Rovio untuk Nokia Asha Apps Challenge di sistem operasi perangkat Nokia S40, Nokia juga mengusung sebuah program kompetisi pengembang aplikasi, yaitu Nokia Lumia Apps on Demand, untuk aplikasi berbasis Microsoft Windows Phone.

“Ekosistem Windows Phone mencatatkan jumlah pendaftaran aplikasi baru ke Marketplace yang sangat tinggi, baik di tingkat internasional maupun di Indonesia. Ini merupakan bukti akan ketertarikan para pengembang aplikasi Indonesia untuk menciptakan berbagai konten yang menarik untuk sistem operasi perangkat Windows Phone,” kata Director of Developer & Platform Group Evangelism, Microsoft Indonesia Risman Adnan.

Di program ini, para konsumen diajak untuk memberikan ide dan saran akan aplikasi ideal yang mereka inginkan di smartphone Nokia Lumia mereka. Ide dan saran akan ditampung di halaman Nokia Indonesia di Facebook. Nokia Indonesia kemudian akan menantang para pengembang aplikasi untuk menciptakan aplikasi-aplikasi berdasarkan ide dari para konsumen tersebut.

“Kami di Microsoft Indonesia bekerja erat dengan mitra kami di Nokia Indonesia untuk tidak hanya membangun ekosistem pengembang aplikasi, tapi juga memupuk dan membimbing mereka untuk menjadi entrepreneur generasi berikutnya,” kata Risman.

Ekosistem Windows Phone di tingkat global mengalami perkembangan yang luar biasa pesat. Dengan lebih dari 70.000 aplikasi yang tersedia, dan lebih dari 300 aplikasi yang didaftarkan tiap harinya, terjadi perkembangan pendaftaran sebesar tiga kali lipat dalam waktu dua belas bulan.

Setiap hari, lebih dari 1,3 miliar orang menggunakan Nokia untuk mengabadikan dan berbagai pengalaman, akses informasi, menemukan arah untuk mencapai tujuan mereka atau untuk berbicara satu dengan yang lain. Inovasi teknologi dan desain Nokia telah menjadikannya salah satu merek yang paling dikenal di dunia.

Selular Award

Selular Award, ajang tahunan penghargaan bagi industri telekomunikasi di Indonesia, kembali digelar. Tahun ini Selular Award sudah masuk penyelenggaraan kesembilan kalinya, yang kali ini mengambil tema “It’s Time to Share”.

Maksud dari tema ini yaitu bagaimana industri telekomunikasi belakangan ini lebih banyak dihiasi oleh heboh sosial media. Banyak tren dan kejadian sensasional berawal dari sosial media. Tidak hanya itu, berbagai arus informasi kini mengalir lebih banyak melalui sosial media. Dan telekomunikasi khususnya selular dijadikan sarana favorit untuk mengakses berbagai aplikasi sosial media.

Lebih jauh, It’s Time to Share juga memiliki makna pentingnya saling berbagi dan berkolaborasi. Terutama adalam industri telekomunikasi di Tanah Air. Sehingga komunikasi yang memang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, bisa dinikmati dengan mudah, nyaman dan terjangkau. Di sisi lain diharapkan makna “saling berbagi” juga memiliki arti positif bagi perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia, sehingga bisa terus tumbuh.

Selular Award yang telah diberikan sejak 2004, menjadi pioneer untuk ajang penghargaan bagi industri telekomunikasi di Indonesia. Penghargaan ini meliputi berbagai jenis kategori penilaian, mulai dari operator dan ponsel. Dan untuk tahunan ini Selular Award juga memberikan penghargaan bagi industri pendukung, seperti content provider dan juga asesoris. Penilaiannya sendiri menggunakan metode polling maupun hasil panel dari tim redaksi majalah Selular, tabloid Handphone dan Selular Online (www.selular.co.id) yang tergabung dalam grup GSM (Global Selular Media).

Nokia Indonesia sebagai salah satu vendor ponsel terbesar di Indonesia, meraih tiga penghargaan; Best Design Phone untuk Nokia Lumia 800, Best Entry Level Phone untuk Nokia Asha 302 dan Best Phone of the Year untuk Nokia Lumia 800.