Penjualan produk terminal meningkat 27.33% dari tahun lalu. Keuntungan yang dipengaruhi  penjualan handset 3G yang cemerlang.

ZTE Corporation sebuah perusahaan global publik penyedia perangkat telekomunikasi dan solusi-solusi jaringan terdepan di dunia, hari ini mengumumkan hasil laporan kuartal finansial yang baru saja berakhir pada 31 Maret 2012 lalu.

            ZTE melaporkan pendapatan operasional sebesar US$2.96 Milyar di Q1 2012, yang merupakan peningkatan sebesar 29.46% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Keuntungan bersih yang diberikan kepada para pemegang saham berjumlah US$ 22.99 Juta, yang meningkat 23.85% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dasar per saham adalah sebesar US$ 0.00635.

            Pendapatan ZTE yang didapat dari jaringan-jaringan carrier meningkat sebesar 13.65% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, dan hal ini sebanding dengan peningkatan pendapatan yang didapat dari penjualan dari produk optik dan komunikasi data. Penjualan produk terminal juga meningkat sebesar 27.33% dibandingkan tahun lalu, dan lebih banyak dipengaruhi oleh penjualan handset 3G yang sangat baik. Perusahaan juga melihat adanya peningkatan yang besar dalam penjualan layanan dan terminal tidak bergerak (fixed) sepanjang kuartal tersebut.

Selama periode pelaporan, diketahui bahwa investasi yang dilakukan oleh penyedia layanan bergerak (mobile carrier), rata-rata terfokus pada pembangunan dan optimalisasi jaringan pita lebar baik untuk mobile dan juga wireline (jaringan kabel). Hal ini adalah hasil dari pemasangan jaringan 3G yang lebih meluas dan dimulainya penerapan jaringan 4G secara komersial di banyak negara.

Strategi Yang Mendorong Peningkatan Pendapatan

Di Cina sendiri, ZTE berfokus pada penetrasi yang lebih jauh ke dalam pasar broadband, meningkatkan kecepatan transmisi data dan mendirikan jaringan-jaringan Internet bergerak yang baru.

Dalam skala Internasional, ZTE melaporkan peningkatan yang sangat cepat dalam pendapatan operasional dari pasar di seluruh dunia. Hal ini merupakan hasil dari pertumbuhan yang terus dipertahankan dalam pasar telekomunikasi global dan adanya kerjasama produk dengan penyedia layanan utama di berbagai negara.

Selain dari fokus yang dipertajam dalam hal smartphone yang memiliki harga bersaing (sekitar US$158 atau 1.4 jutaan), perusahaan ini akan terus memperkuat lini menengah sampai atasnya dengan harga yang kompetitif, termasuk model U970 (dikenal dengan nama Mimosa) dan model-model yang dipercanggih antara lain U880D/U880E (varian Blade). ZTE juga akan terus mencari cara untuk memperluas penjualan produk-produk ini ke Amerika, Jepang dan Eropa. Perusahaan juga akan menjaga pertumbuhan yang baik dari lini produknya yang lain, misalnya solusi layanan telekomunikasi untuk perusahaan besar dan pemerintahan. ZTE melihat bahwa, area bisnis ini, bersama-sama dengan solusi jaringan dan produk terminal, seluruhnya sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ke depan.

Di masa yang akan datang, ZTE akan terus berfokus kepada kesempatan-kesempatan dalam hal peningkatan kapasitas, serta mempercanggih fitur jaringan nirkabel di seluruh dunia, strategi broadband nasional, dan riset serta pengembangan terminal cerdas dan sektor ICT. Perusahaan ini akan bertumpu pada prakarsa inovasi yang terus-menerus dilakukannya dan tujuan akhir, yaitu mentransformasikan diri ke dalam wujud pelaku bisnis yang berbasis solusi. ZTE juga terus berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dan terus menyempurnakan tingkat efisiensi operasionalnya.

ZTE Meluncurkan Aplikasi IMS

Aplikasi IMS terbarunya yang ditujukan untuk pengguna smartphone di dunia, dan meluncurkannya untuk pertama kali di Eropa dan Amerika pada ajang IMS World Forum 2012 di Madrid. Aplikasi ini memungkinkan akses yang cepat dan efisien ke fungsi mobile VoIP.

            ZTE mengembangkan aplikasi IMS yang inovatif ini berdasarkan penerapan sistem IMS yang sangat sukses di Eropa, dengan peningkatan rata-rata 100.000 pengguna baru tiap bulannya. Aplikasi ini juga memungkinkan operator menawarkan layanan yang menggabungkan aplikasi Internet dan layanan telekomunikasi tradisional, sehingga bisa memperluas cakupan pelanggan dan meningkatkan pendapatan.

            Dengan aplikasi yang pintar ini, pelanggan bisa mengunduh dan menginstal klien IMS ke smartphone dan menggunakan layanan mobile VoIP serta layanan multimedia lain, sambil tetap bisa menerima panggilan telepon dan SMS menggunakan saluran 2G/3G mereka.

            Solusi ZTE melalui aplikasi inovatif ini tidak hanya mendukung VoIP dan SMS, tapi juga bisa melayani fungsi yang lebih banyak lagi, termasuk IP Centrex, VMS, VPABX, Home Zone, Video Conference, Instant Messaging, dan Presence Services (IM/PS), Transfer File, dan Sharing Gambar.

            “Untuk mengenali tekanan yang berat yang dialami oleh operator dari persaingan industri; ZTE berkomitmen untuk menawarkan layanan berbeda yang bisa memberi keuntungan kompetitif. Aplikasi IMS ini menggabungkan layanan yang berbeda-beda dengan kemudahan penggunaan dan akses yang dipermudah untuk panggilan telepon di manapun lokasinya, dan penghematan panggilan Internasional yang biasanya sangat mahal,” kata Xu Ziyang, Wakil Presiden dari ZTE Corporation.

            Di akhir tahun 2011 lalu, ZTE sudah menerapkan lebih dari 140 proyek IMS komersial di seluruh dunia, ke dalam banyak sekali jaringan komersil, antara lain: Italia, Polandia, Spanyol, Turki, Albania, Arab Saudi, Filipina, Singapura, India, Amerika dan Cina. Tidak menutup kemungkinan bahwa proyek IMS beserta aplikasinya ini akan diterapkan kepada jaringan operator komersil di Indonesia pada masa yang akan datang.