Akhir Pekan, Indeks BEI Masih Melanjutkan Penguatan

Neraca

Jakarta – Berita positif datang dari The Fed yang menyepakati pemberian stimulus terhadap perekonomian Amerika menjadi pemicu pelaku pasar banyak melakukan aksi beli dan membawa sentimen positif bagi indeks bursa efek Indonesia yang ditutup positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis, ditutup menguat 16,663 poin (0,40%) ke level 4.180,306. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 4,193 poin (0,59%) ke level 712,196.

Perburuan asing terhadap saham-saham unggulan menjadi penyemangat indeks berada di zona hijau, sebagai pembading terhadap kinerja indeks yang terkoreksi sebelumnya. Pasalnya, dana asing masuk ke pasar modal tercatat sebanyak setengah triliun rupiah. Berikutnya, indeks BEI Jum’at akhir pekan diproyeksikan masih akan bertahan di zona hijau karena performance emiten dalam laporan kinerja keuangan triwulan pertama. Indeks sendiri diperkirakan akan bergerak di level 4.200-4.230.

Pada perdagangan kemarin, saham-saham bank memimpin penguatan dengan tumbuh lebih dari satu persen, tapi laju indeks sedikit tertahan dengan adanya aksi jual di saham-saham berbasis komoditas.

Investor asing kembali agresif, sebanyak Rp 516,357 miliar dana asing mengalir masuk lantai bursa setelah asing membukukan pembelian bersih (foreign net buy) di seluruh pasar. Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 158.769 kali pada volume 12,225 juta lot saham senilai Rp 6,193 triliun. Sebanyak 131 saham naik, sisanya 131 saham turun, dan 103 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Semen Gresik (SMGR) naik Rp 400 ke Rp 12.350, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 300 ke Rp 7.300, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 250 ke Rp 43.000, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 225 ke Rp 4.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.700 ke Rp 12.200, Astra Agro (AALI) turun Rp 650 ke Rp 21.250, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 550 ke Rp 18.000, dan Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 525 ke Rp 2.175.

Menutup perdagangan sesi I, indeks BEI ditutup menguat 28,401 poin (0,68%) ke level 4.192,044. Sementara Indeks LQ45 menguat 6,674 poin (0,94%) ke level 714,677. Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 87.903 kali pada volume 6,401 juta lot saham senilai Rp 3,259 triliun. Sebanyak 127 saham naik, sisanya 111 saham turun, dan 104 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 350 ke Rp 60.150, BCA (BBCA) naik Rp 300 ke Rp 8.250, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 300 ke Rp 12.250, dan Indocement (INTP) naik Rp 250 ke Rp 18.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 525 ke Rp 2.175, Astra Agro (AALI) turun Rp 400 ke Rp 21.500, Indosprings (INDS) turun Rp 250 ke Rp 6.250, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 18.300.

Diawal perdagangan, indeks BEI dibuka naik 8,47 poin atau 0,21% ke posisi 4.172,92, Indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,68 poin (0,19%) ke level 708,70. "Bursa Asia pagi turut menguat memfaktorkan penguatan bursa global dan optimisme pasca pernyataan The Fed," kata analis Samuel Sekuritas, Christine Salim.

Dia menambahkan, The Fed siap melakukan stimulus untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi AS dan menaikkan proyeksi produk domesttik bruto (GDP) tumbuh menjadi 2,4-2,9% dari 2,2-2,7% dan menurunkan estimasi pengangguran menjadi 7,8% hingga delapan persen.

Dari dalam negeri, lanjut dia, beberapa saham yang merilis kinerja kuartal pertama 2012 relatif sesuai dengan ekspektasi seperti Astra International (ASII), United Tractor (UNTR), Bank Mandiri (BMRI) serta Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) yang diperkirakan menguat seiring penguatan indeks.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng meNGUAT 126,35 poin (0,61%) ke level 20.772,64, indeks Nikkei-225 naik 16,72 poin (0,17%) ke level 9.577,73 dan Straits Times meLEMAH 1,81 poin (0,06%) ke level 2.977,97. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…