Adhi Karya Bukukan Kontrak Baru Rp 2,5 Triliun

NERACA

Jakarta – Di kuartal pertama 2019, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan kontrak baru senilai Rp2,5 triliun. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Parwanto Noegroho dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menuturkan perolehan kontrak pada Maret 2020 dikontribusi kontrak pembangunan jaringan gas perumahan di Aceh dan Sumatera Utara dan pembangunan simpang susun di Sragen, Jawa Tengah. Masing-masing proyek ini tercatat bernilai Rp142,1 miliar dan Rp129,4 miliar.

Berdasarkan lini bisnis, Parwanto menuturkan perolehan kontrak baru pada Maret 2020 meliputi lini bisnis konstruksi & energi sebesar 94%, properti sebesar 5% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.“Sementara itu, pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 26%, jalan dan jembatan sebesar 7%, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 67%,”ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan segmentasi sumber dananya, realisasi kontrak baru tersebut terdiri dari pemerintah sebesar 70%, BUMN sebesar 19%, dan swasta/lainnya sebesar 11%. Perolehan kontrak baru hingga kuartal I/2020 ini sejalan dengan target perseroan sebesar sebesar Rp2,4 triliun. Adapun, sepanjang 2020, perseroan menargetkan perolehan kontrak baru dapat mencapai Rp35 triliun.

Sebelumnya, Parwanto menuturkan bahwa perolehan kontrak hingga Februari adalah sebesar Rp1,8 triliun. Dengan realisasi Rp2,5 triliun hingga kuartal I/2020, artinya terdapat penambahan sekitar Rp700 miliar pada Maret 2020. Per Februari, perseroan sudah mengantongi kontrak dihadapi atau total order book sebanyak Rp45 triliun.

Salah satu penopang perolehan kontrak pada kuartal I/2020 adalah kontrak senilai Rp1,41 triliun dari proyek MRT Paket Kontrak CP201. Proyek tersebut bernilai total Rp4,03 triliun, dan perseroan memiliki porsi sebesar 35%.  Parwanto mengatakan, perseroan sudah mengantongi kontrak senilai Rp865 miliar pada Februari 2020. Namun, pencatatan kontrak tersebut diperkirakan baru akan masuk pada April.

Target kontrak baru emiten berkode saham ADHI ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan realisasi pada 2019 senilai Rp14,7 triliun. Proyek Tol Solo-Jogja-Kulonprogo dan JORR Elevated Ulujami-Jati Asih merupakan beberapa proyek yang akan masuk kontrak. Namun demikian, dia belum dapat menyampaikan berapa nilai kontrak dari dua proyek tersebut karena masih dalam proses kajian.

Dia memperkirakan proses kontrak dari dua proyek ini baru akan dilakukan pada akhir kuartal II/2020. Pada tahun ini, ADHI menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp22,7 triliun. Sementara itu, laba bersih ditargetkan mencapai Rp704 miliar. Berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit, perseroan mencetak laba Rp700 miliar pada tahun lalu.

Terkait pengerjaan proyek LRT Jabodetabek Tahap I, Parwanto mengatakan per 20 Maret 2020, progresnya sudah mencapai 70,9%. Proyek yang dikerjakan sejak September 2015 ini memiliki nilai pekerjaan sebesar Rp22,8 triliun (termasuk pajak).

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…