NERACA
Medan- Kondisi pasar saham yang tengah lesu, tidak menyurutkan minat perusahaan untuk mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satunya adalah PT Cahaya Bintang Medan (CBM) perusahaan yang bergerak di bidang industri mebel di Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara listing bakal lsiting di pasar, Kamis (9/4).
Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Pintor Nasution mengatakan, dengan listingnya CBM pada April 2020, maka sudah 11 perusahaan atau 9 saham dan dua obligasi dari Sumut yang sudah listing di BEI, “CBM yang beroperasi di kawasan Patumbak itu menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 375 juta saham pada - 6 April 2020,”ujarnya di Medan, kemarin.
Saham CBM itu mendapatkan minat yang positif dari para investor dengan terserapnya seluruh saham perseroan tersebut. Besaran saham setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp160 per saham. Perseroan itu menunjuk PT Indocapital Sekuritas dan PT Semesta Indovest Sekuritas selaku Join Lead Underwriter.
Sementara Felicia Kweesly, Sekretaris Perusahaan PT Cahaya Bintang Medan menyebutkan, berdasarkan hasil rekapitulasi sementara penawaran umum, pihaknya mencatatkan kelebihan pemesanan terhadap saham perdana perseroan. “Terjadi oversubscribe sebanyak 1,33 kali dari penawaran atau 34,26 kali dari pooling,"ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya masih melakukan rekonsiliasi antara FPPS yang masuk dengan dana yang masuk ke rekening koran. Lebih lanjut, Felicia menilai masih tingginya minat investor untuk menyerap saham perdana perseroan di tengah gejolak pasar karena perusahaan memiliki prospek yang baik di masa depan. "Industri mebel atau furnitur memiliki prospek bagus ke depannya, mengingat banyak perumahan baru yang telah selesai," imbuhnya.
Sebagai informasi, permintaan yang masuk melalui penjatahan pasti (fixed allotment) sebanyak enam formulir pemesanan pembelian saham (FPPS) dengan jumlah 371,25 juta saham. Adapun, permintaan yang masuk melalui penjatahan terpusat (pooling) sebanyak 631 FPPS dengan jumlah 128,46 juta saham. Maka dengan demikian, total permintaan yang masuk sebanyak 637 FPPS dengan jumlah 499,71 juta saham. (ant/bani)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…
NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…
NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…