Menyusul beberapa emiten yang sudah melakukan buyback saham guna menjaga stabilitas harga saham di pasar, langkah yang sama juga bakal dilakukan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). Emiten pengelola jaringan rumah sakit Hermina ini telah menyiapkan dana sebesar Rp 100 miliar untuk membeli kembali saham atau buyback saham perusahaan.

Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk, Aristo Setiawidjaja dalam siaran persnya di Jakarta, pekan lalu mengatakan, aksi korporasi ini dilakukan seiring pelonggaran aturan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan pada 9 Maret 2020. Emiten bisa melakukan buyback tanpa menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ini demi memudahkan emiten melakukan buyback untuk memulihkan kepercayaan pemodal sekaligus menjaga stabilitas harga saham emiten di pasar. 

Pembelian kembali saham tersebut dilakukan mulai 3 April 2020 hingga 2 Juli 2020. Adapun harga nominal pembelian kembali saham sebesar Rp 100 per saham dengan harga maksimal di pasar sekunder Rp 3.700. “Jumlah saham yang akan dibeli kembali maksimal sebanyak 30 juta unit saham,” ujar Aristo dalam pengumuman perusahaan pekan lalu.

Adapun sumber dana, HEAL  mengaku memiliki modal kerja dan arus kas memadai untuk melakukan aksi korporasi tersebut. Alhasil, manajemenHEAL yakin aksi korporasi ini tidak akan berpengarih signifikan terhadap pendapatanHEAL.  Hanya aksi buyback ini akan mempengaruhi jumlah saham perseroan yang beredar di pasar sehingga berpengaruh terhadap laba per sahamHEAL, meski tidak signifikan. “Pembelian kembali akan dilaksanakan melalui transaksi di BEI dengan menggunakan jasa dari perusahaan perantara pedagang efek,” ujarnya.