Masih terjaganya daya beli masyarakat menjadi sentimen positif terhadap pencapaian kinerja keuangan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA). Pasalnya, emiten waralaba Pizza Hut ini berhasil membukukan penjualan bersih tahun lalu Rp3,98 triliun atau naik 11,5% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 3,5 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, perseroan juga berhasil menekan beban bunga dan keuangan menjadi hanya Rp9,94 miliar dibandingkan dengan posisi 2018 sebesar Rp34,01 miliar. Penurunan beban bunga didorong oleh keberhasilan perseroan menurunkan liabilitas 6% menjadi Rp769,29. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp466,11 miliar merupakan liabilitas jangka pendek dan Rp303,18 miliar liabilitas jangka panjang..

Dengan demikian, laba tahun berjalan perseroan berhasil naik  15,5%. Pada 2019, PZZA membukukan laba bersih sebesar Rp200,02 miliar, sedangkan pada 2018 PZZA membukukan laba bersih sebesar Rp173,09 miliar. Laba per saham dasar pun ikut naik 5 poin menjadi Rp66 pada  2019 daripada tahun sebelumnya sebesar Rp61. Di sisi lain, PZZA memiliki jumlah ekuitas sebesar Rp1,339  triliun dan total aset sebesar Rp2,1 triliun pada 2019.

Kejar pertumbuhan bisnis, tahun ini perseroan bakal membuka 60 gerai lagi. Dimana sumber belanja modal sama seperti di tahun lalu sebesar Rp 450 miliar dan sumber dana pastinya akan berasal dari dana operasional perusahaan dan sebagian ada juga pinjaman dari bank.