NERACA
Dalam rangka HUT MURI ke-22, Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk Putri K. Wardani, meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penggagas asosiasi yang memperjuangkan eksistensi merek Indonesia dipasar global, acara yang berlangsung di Aula Ditjen Dikti Kemdikbud (23/4) lalu, berlangsung meriah.
“Tentu saya senang sekali dianugerahi rekor dari MURI. Bagi saya, ini meruapakan pencapaian yang luar biasa dan sekaligus merupakan suatu kehormatan. Karena pasti MURI tidak sembarangan dalam memilih orang untuk diberi anugerah rekor MURI,” ujarnya sesaat setelah mendapat anugerah itu.
Sosok Putri dianggap sebagai Kartini Modern yang dapat menginspirasi para wanita Indonesia dalam berkarya dan hidup mandiri. Dia juga dinilai sebagai sosok yang gigih dalam memperjuangkan merek (brand) Indonesia hingga kancah internasional. Putri merupakan satu dari sekian banyak penguisaha yang memiliki rasa cinta yang sangat besar kepada bangsa dan negara. Di matanya potensi merek Indonesia merupakan suatu kekuatan yang luar biasa.
Hal itu dibuktikannya dengan membentuk Asosiasi Merek Indonesia (AMIN), di mana Putri menjabat sebagai ketua umum. Amin berdiri pada 5 Mei 2011 dan sampai saat ini telah mempunyai anggota kurang lebih 50 perusahaan dengan merek Indonesia yang berbasis industridi dalam negeri.
Adapun tujuan dibentuknya Amin adalah ingin memajukan merek lokal, di mana tidak hanya menjadi tuan di negeri sendiri, tetapi juga mampu menembus pasar dunia.
Menurut Putri, dengan diperolehnya anugerah itu dia tidak berpuas diri. “Anugerah rekor MURI ini menjadi motivasi bagi saya untuk lebih giat berkarya dalam meperjuangkan eksistensi merek lokal di kancah internasional. Bangsa Indonesia pasti akan sangat bangga jika merek lokal bisa bersaing di luar negeri,” tutur Putri.
Setiap tahunnya, penganugerhan rekor MURI dilakukan diinstansi atau kementerian. Pada 2012 ini, penganugerahan rekor MURI yang bertepatan dengan Hari Kartini adalah sekaligus untuk merayakan kreativitas dan karya para wanita Indonesia. Untuk itu MURI mengemban misi mencari rekoris-rekoris Kartini modern yang pantas dan layak mendapat anugerah rekor MURI.
Selain aktif dalam amin, putri kedua dari pendiri PT Mustika Ratu, Tbk, Mooryati Soedibyo itu juga aktif dalam Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi (PPA) Kosmetika Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah/tempat berhimpunnya para pelaku usaha dan asosiasi bidang kosmetika di Indonesia, termasuk di dalamnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Asosiasi Pemasok, perusahaan jasa dan perdagangan Kosmetika.
Menurut dia, PPA Kosmetika telah diakui, disahkan dan merupakan mitra kerja pemerintah Republik Indonesia dalam membina, mengembangkan hal-hal yang berkaitan dengan usaha di bidang kosmetika.
“Saya juga sebagai tim perumus, tim pengamanan dan perluasan pasar dalam negeri yang dimotori oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,” ,” katanya.
Tugas tim ini adalah menggodok kebijakan-kebijakan yang mendukung pengamanan pasar dalam negeri dan memperbesar pasar ini untuk kemudian dapat dimanfaatkan sebanyak-banyaknya oleh pelaku perekonomian nasional.
Pada HUT ke-22 MURI memberikan penghargaan khusus Anugerah Mahakarya Kebudayaan yang diberikan kepada para tokoh budayawan Indonesia yang telah berjasa mempersembahkan mahakarya dalam bidang kebudayaan bagi bangsa dan negara Indonesia.
Yudi Candra Pakar Membaca Wajah Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…
Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…
KCD Wilayah III Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…
Yudi Candra Pakar Membaca Wajah Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…
Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…
KCD Wilayah III Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…