Penjualan Rokok Sampoerna Turun Tipis 0,64%

NERACA

Jakarta – Emiten produsen rokok, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) berhasil membukukan laba bersih tumbuh tipis 1,35% dari tahun sebelumnya Rp 13,54 miliar menjadi Rp 13,72 miliar sepanjang tahun 2019. Namun kenaikan laba bersih ini tidak diimbangi dengan peningkatan dari sisi penjualan bersih. Sepanjang 2019, omzet perseroan menurun tipis 0,64%, dari Rp106,74 triliun menjadi Rp106,05 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan di Jakarta, kemarin.

Penjualan untuk pasar lokal masih mendominasi penjualan bersih perseroan dengan persentase hingga 99,15% dari total omzet. Sementara, mayoritas pendapatan berasal dari penjualan sigaret kretek mesin di pasar lokal. Adapun, produsen rokok Dji Sam Soe tersebut berhasil menekan beban pokok penjualan hingga 1,62% menjadi Rp79,93 triliun dibarengi dengan kenaikan penghasilan keuangan yang melonjak 19,41% menjadi Rp1,2 triliun.

Meski begitu, beban penjualan perseroan juga meningkat pada tahun 2019 ini dengan kenaikan sebesar 5,15% menjadi Rp6,62 triliun. Sehingga, laba per saham atau earning per share yang akan dibagikan perseroan naik 1,72% dari posisi Rp116 pada tahun 2018 menjadi Rp118 pada tahun 2019. Menariknya, liabilitas perseroan meningkat drastis 35,39% menjadi Rp15,22 triliun, dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp11,24 triliun.

Dikutip dari surat nomor 029/CLD/HMS/III/2020 yang ditandatangani sekretaris perusahaan Bambang Priambodo, kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang cukai sebesar Rp2,8 triliun terkait restorasi fasilitas penundaan pembayaran atas pembelian pita cukai pada akhir tahun. Perseroan juga melaporkan pihaknya memiliki utang pajak sebesar Rp0,7 triliun dan utang usaha sebesar Rp0,4 triliun.

Di samping itu, total ekuitas perseroan juga meningkat 0,91% menjadi Rp35,68 triliun, diikuti dengan peningkatan total aset sebesar Rp50,9 triliun, naik 9,23% dibanding periode tahun sebelumnya. Sementara kas setara kas akhir tahun perseroan membumbung 21,3% ke posisi Rp18,82 triliun, dikarenakan adanya kenaikan bersih kas dan setara kas sebesar Rp3,3 triliun.

Sebelumnya Samuel Sekuritas memperkirakan kenaikan cukai pada 2020 akan mendorong rerata harga penjualan (ASP) PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) kembali naik 20% yoy, namun pangsa pasar dapat terjaga.  Analis Samuel Sekuritas, Calista Riva pernah bilang, HMSP kembali menaikan Harga Jual Eceran secara bertahap hingga 46,3% yoy, dengan kenaikan ASP pabrik 20% yoy. Hal ini berdasarkan kenaikan cukai 2020 meningkat dengan rincian SKM 25,4% yoy, SPM sebesar 26,4% yoy, serta SKT sekitar 16,4% yoy.

Namun, kenaikan HJE HMSP lebih rendah dibanding kompetitor Tier 1 seperti PT Gudang Garam Tbk yang naik 61,6% yoy dan Djarum tumbuh 51,7% yoy. Tentu ini akan membuat HMSP lebih mudah untuk mempertahankan pangsa pasarnya di 2020. Dirinya mengestimasikan akan terjadi penurunan volume sekitar 10,9% yoy yang berdampak pada rendahnya pertumbuhan penjualan sepanjang 2020 sebesar 6% yoy. Beban biaya tetap meningkat sehingga laba operasional hanya tumbuh 0,7% yoy, sehingga laba bersih bakal stagnan sekitar 0,3% yoy dengan NPM -80 bps yoy menjadi 11,8%.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…