Adira Finance Bagikan Dividen Rp 1,054 Miliar

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) memutuskan untuk membayarkan dividen tunai sebesar Rp 1.054,5 miliar atau Rp1.054,5 per lembar saham yang merupakan 50% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2019. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pembayaran dividen ini akan dilakukan pada tanggal 30 April 2020 dan perseroan telah konsisten dalam memberikan apresiasi atas dukungan para pemegang saham. RUPST juga memutuskan untuk menyisihkan Rp21,1 miliar atau 1% dari laba bersih dan menambah cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas. 

Selain itu, RUPST menyetujui pengunduran diri Willy Suwandi Dharma dari jabatannya sebagai komisaris perseroan dan mengangkat Congsin Congcar sebagai member dari komisaris perusahaan, yang efekif setelah lulus uji kemampuan and kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Disamping itu, perseroan juga menyetujui pengangkatan dua direksi baru yaitu Harry Latif dan Jin Yoshida yang efekif setelah lulus uji kemampuan and kepatutan dari OJK.

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis 4%-7%. Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila bilang, sebagai perusahaan multifinance yang fokus pada sektor otomotif, Adira Finance memiliki beberapa pertimbangan dalam menetapkan target pembiayaan pada 2020.  Dimana perseroan menetapkan acuan pertumbuhan penjualan otomotif sebagai acuan.

Dirinya memprediksi penjualan otomotif tahun ini masih akan berat. Dimana penjualan kendaraan baru paling tinggi tumbuh 3% yoy sepanjang 2020. Hal ini disebabkan meluasnya virus corona.”Dengan asumsi penjualan pertumbuhan penjualan otomotif flat kita target pembiayaan tumbuh 4%-7%. Kita akan melakukan tiga cara, pertama perbaikan proses pembiayaan agar lebih cepat, tepat, mudah, dan murah. Kedua, tingkatkan layanan kepada nasabah agar senang dan loyal. Ketiga terus melakukan digitalisasi dari segala aspek,” ujar Made.

Kendati telah merinci target top line atau bisnis, Made masih enggan membeberkan target laba ADMF. Yang pasti Made menyebut laba perusahaan pada 2020 harus lebih baik dibandingkan pencapaian 2019. Asal tahu saja, Adira Finance membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 37,9 triliun sepanjang 2019. Nilai itu turun tipis 1% yoy dari 2018 senilai Rp 38,2 triliun. Segmen sepeda motor meningkat 6% menjadi Rp 20,2 triliun, sedangkan segmen mobil turun 7% menjadi Rp 15,7 triliun.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…