Pendapatan Kabelindo Murni Turun 7,58%

NERACA

Jakarta – Emiten produsen kabel, PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) membukukan pendapatan Rp 1,15 triliun pada tahun 2019. Realisasi ini turun 7,58% dari realisasi pendapatan tahun 2018 yang mencapai Rp 1,24 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, perolehan penjualan tersebut terdiri atas penjualan kabel listrik senilai Rp 1,13 triliun dan penjualan kabel telekomunikasi senilai Rp 10,64 miliar. Penjualan terhadap PT Cakra Lima menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan konsolidasian KBLM, yakni sebesar Rp 415,35 miliar atau 36,15% dari total pendapatan.

Sementara penjualan kabel kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencapai Rp 201,85 miliar atau 17,57% dari total pendapatan. Terakhir merupakan penjualan kepada PT Sumberdaya Sinar Baru yang mencapai 16,19% dari total pendapatan atau Rp 186,05 miliar. Sementara sisanya merupakan penjualan kepada pelanggan dengan kontribusi di bawah 10%.

Turunnya pendapatan juga berimbas pada turunnya laba bersih. Tercatat, tahun lalu emiten produsen kabel ini hanya mencatatkan laba bersih senilai Rp 38,64 miliar atau turun 4,9% dibandingkan dengan laba bersih pada 2018 yang mencapai Rp 40,67 miliar. Beban pokok penjualan juga mengalami penurunan seiring dengan turunnya pendapatan. Sepanjang 2019, KBLM mencatatkan beban pokok penjualan senilai Rp 1,04 triliun atau turun 6,3% secara year-on-year.

Sementara beban keuangan justru melonjak 208,97% menjadi Rp 9,14 miliar. Adapun laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada entitas Induk pada 2019 mencapai Rp 34,51 per saham atau turun dari laba per saham dasar tahun sebelumnya sebesar Rp 36,32. Per 31 Desember 2019, jumlah aset KBLM mencapai Rp 1,28 triliun. Jumlah ini terdiri atas liabilitas senilai Rp 436,01 miliar dan ekuitas senilai Rp 848,42 miliar.

Tahun ini, perseroan menargetkan dapat meraup pendapatan bersih senilai Rp 1,2 triliun. Target ini sama dengan target yang dipasang KBLM pada tahun 2019. Direktur Kabelindo Murni, Petrus Nugroho pernah bilang, tahun ini perseroan memasang target moderat sehingga pendapatan yang ditargetkan pun sama dengan tahun lalu. 

Lebih lanjut, Petrus mengatakan, tahun ini KBLM hanya meneruskan proyek kontrak dari PLN. Sebab, kontrak dengan PLN baru berjalan setengahnya pada tahun 2019. Tahun ini pun target kontribusi penjualan kabel kepada PLN sama dengan tahun lalu, yakni 30% dari dari total penjualan bersih. Pun begitu dengan kapasitas produksi yang masih tetap konsisten di angka 800 ton per bulan.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…