Bersatu Atasi Covid-19

Indonesia tengah mengalami darurat  virus Covid-19, sehingga masyarakat dan pemerintah saat ini terus meningkatkan kewaspadaan setiap saat. Artinya, kita perlu komitmen bersama untuk mencegah penyebaran virus corona agar dapat menekan angka penyebarannya di dalam negeri.

Patut disadari, kondisi ekonomi Indonesia kini tengah dilanda krisis global. Krisis yang ini terasa begitu menakutkan di seluruh negara. Apalagi muncul patogen bernama corona,  virus yang telah memakan banyak korban jiwa. Virus yang diduga memiliki siklus penyebaran sekali dalam seabad ini memang mengkhawatirkan. Bahkan banyak negara menerapkan social distancing untuk menekan angka ekspansi virus ini.

Indonesia juga menerapkan langkah yang lebih soft dan mandiri. Sekolah-sekolah, kantor, juga sejumlah fasilitas publik turut diliburkan. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran virus antar manusia. Pandemi global ini telah menyita perhatian dunia. Beragam komplikasi yang ditimbulkan pandemi ini sangat memprihatikan, ekonomi kacau, daya beli masyarakat berkurang, sektor jual beli menurun bahkan seolah mati. Namun, sisi baiknya, kita diwajibkan bersatu padu untuk memerangi wabah ini.

Kita tak tahu apalagi yang wajib kita beri untuk negeri. Selain dukungan yang besar untuk kontribusi mereka. Pemerintah kini tengah bergelut untuk menanggulangi virus ini. Berbagai upaya tengah digencarkan dan anjuran-anjuran disosialisasikan. Agar warga negara juga bisa berperan aktif untuk ikut menekan angka-angka penyebaran yang terus mengalami lonjakan.

Namun, di tengah musibah saat ini masih saja oknum-oknum yang mencari kesempatan. Menimbun beragam peralatan medis, seperti masker, APD, hingga yang lainnya. Disaat lainnya tengah berlomba menyelamatkan nyawa, justru malah pada ngumpulin harta. Ini kan namanya menari-nari di atas penderitaan orang lain. Ayo kembali berbenah, negara sedang melawan krisis virus yang mematikan. Indonesia tengah mengalami darurat Covid-19. Sudahi menyebar hoax atau meme yang mengundang keprihatinan. Kita tak tahu akan sampai kapan wabah ini melanda. Jika bukan dari kita siapa lagi?

Salah satu upaya dukungan untuk pemerintah adalah, warga masyarakat agar menaati segala aturan. Pakai masker, hand sanitizer hingga cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. Penerapan sosial distancing juga bisa dilakukan. Jaga jarak aman minimum 1 meter. untuk menghindari penyebaran virus ini. Virus yang mampu bertahan di udara, permukaan benda dengan durasi waktu yang berbeda inilah yang perlu diwaspadai. Tak hanya udara, benda-benda di sekitar kita bisa berpotensi menularkan (jika telah tersentuh tangan penderita, tanpa dibersihkan terlebih dahulu).

Sejak merebaknya virus ini, berita-berita (mengerikan) cukup mendominasi. Bahkan, prosesi penguburan tanpa dihadiri orang-orang terdekat karena takut tertular, ini terasa memilukan.

Di Italia saja yang notabene memiliki kecanggihan teknologi hingga alat medis, melaporkan kematian menyentuh angka ribuan orang.  Bahkan, ada yang mengklaim jumlah korban di Italia lebih besar ketimbang di Wuhan, kota dimana virus ini berasal. Belum lagi wilayah lain yang juga sama-sama menunjukkan tingkat kematian yang besar.

Kita tak tahu kapan pandemi ini akan berlalu. Sedari dini terapkan pola hidup sehat dan menjaga imunitas. Pasalnya imunitas yang bagus mampu menjadi protokol untuk memerangi aneka penyakit atau virus yang menyerang. Jaga pola makan, olahraga ,dan selalu cuci tangan. Agar bisa meminimalisir paparan pandemi ini. Jangan keluar rumah jika tak ada hal yang penting. Jika sangat darurat pakai masker dan alat pendukung lain. Disiplin pribadi tetap terus dipertahankan. Semoga.

 

BERITA TERKAIT

Optimalisasi Pangan

Harga pangan di sejumlah wilayah Indonesia mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir, terlebih menjelang Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. Tidak…

Momentum Jalin Persatuan

Pasca pemilihan umum, bulan Ramadhan menyajikan momentum yang berharga bagi masyarakat untuk menyatukan diri. Meskipun perbedaan politik mungkin telah menimbulkan…

Kota Netral Karbon Idaman

Adalah Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjanjikan Nusantara sebagai kota netral karbon pertama di Indonesia. Bahkan OIKN juga mengklaim bahwa…

BERITA LAINNYA DI Editorial

Optimalisasi Pangan

Harga pangan di sejumlah wilayah Indonesia mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir, terlebih menjelang Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. Tidak…

Momentum Jalin Persatuan

Pasca pemilihan umum, bulan Ramadhan menyajikan momentum yang berharga bagi masyarakat untuk menyatukan diri. Meskipun perbedaan politik mungkin telah menimbulkan…

Kota Netral Karbon Idaman

Adalah Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjanjikan Nusantara sebagai kota netral karbon pertama di Indonesia. Bahkan OIKN juga mengklaim bahwa…