Ditopang Layanan Penundaan Kapal - Jasa Armada Bukukan Untung Rp 90 Miliar

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2019 kemarin, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) berhasil membukukan laba bersih Rp90 miliar atau tumbuh 24% ketimbang 2018 yang senilai Rp73 miliar. Kontribusi terbesar laba perseroan berasal dari penundaan kapal (tugging). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Rizki Pribadi Hasan, Direktur Keuangan dan SDM PT Jasa Armada Indonesia Tbk, peningkatan laba bersih terutama karena kontribusi pendapatan layanan penundaan di pelabuhan umum serta jasa pengelolaan kapal yang mencapai 88% dari total pendapatan.”Ditambah peningkatan kontribusi dari layanan pemanduan dan penundaan di pelabuhan lain selain pelabuhan umum dari 6 persen menjadi 10 persen. Di samping itu, pengelolaan dana dan pengendalian biaya yang lebih efektif turut mendukung tercapainya kenaikan laba bersih tersebut,” ujarnya.

Data IPCM mencatat, laba sebelum pajak pada 2019 senilai Rp132 miliar, naik 9% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp 121 miliar tahun. Capaian itu tidak lepas dari pendapatan IPCM yang senilai Rp682 miliar diperoleh dari jasa pelayanan kapal dengan kontribusi penundaan kapal (tugging) sebesar Rp604 miliar atau setara 89% dari total pendapatan.

Kontribusi pendapatan perseoran lainnya berasal dari jasa pengelolaan kapal sebesar Rp 56 miliar atau berkontribusi sebesar 8% dan jasa pemanduan (pilotage) yang memberikan kontribusi 3% dari total pendapatan atau senilai Rp20 miliar. Pendapatan jasa pelayanan pemanduan dan penundaan di luar wilayah pelabuhan umum/PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yaitu di wilayah sektor Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) pada tahun 2019 meningkat signfikan dari Rp25 miliar di tahun 2018 menjadi Rp70 miliar di 2019.

Chiefy Adi Kusmargono, Direktur Utama IPCM mengatakan, perbaikan kinerja IPCM dicapai melalui program transformasi perusahaan yang mulai dijalankan secara intensif sejak pertengahan 2019. Dirinya menjelaskan, beberapa inisiatif yang merupakan bagian dari program transformasi perusahaan antara lain penajaman visi misi perusahaan, peningkatan kualitas SDM, perbaikan citra perusahaan, pengembangan produk dan jasa, otomatisasi proses kerja melalui digitalisasi, serta penetrasi pasar yang telah ada maupun penambahan pasar baru.“Di tengah kondisi yang menantang di tahun 2019, IPCM mampu mempertahankan kontinuitas pendapatan kontrak jangka panjang pelayanan Pemanduan dan Penundaan di TUKS dan juga Tersus,” paparnya.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pendapatan tumbuh lebih tinggi sebesar 20%-25% dibandingkan dengan realisasi tahun kemarin. Sementara laba bersih ditargetkan Rp 120 miliar atau tumbuh 30% dari tahun kemarin. Maka untuk memenuhi target tersebut, perseroan bakal menambah armada baru sebanyak 4 armada tug boat yang akan dioperasikan di pelabuhan baru yang dilayani perseroan. Maka untuk memenuhi pembelian armada baru tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp 300 miliar.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…