Dinkes Kota Sukabumi: Yang Dibutuhkan Sekitar 8 Ribu APD Lengkap - Stok APD Tim Medis Hanya Cukup untuk Sepekan

Dinkes Kota Sukabumi: Yang Dibutuhkan Sekitar 8 Ribu APD Lengkap 

Stok APD Tim Medis Hanya Cukup untuk Sepekan

NERACA

Sukabumi - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi masih menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 yang akan diajukan ke Pemerintah Daerah."Kemarin sudah diajukan sekian rupiah, namun karena ada perubahan dinamika yang cepat, jadi kita akan susun ususlan anggaran untuk penanganan Covid-19 tersebut," tutur Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Sukabumi dr Wahyu Handriana kepada Neraca, Jumat (27/3).

Wahyu mengungkapkan, bukan hanya masalah anggaran saja yang saat ini tengah di hadapinya, melainkan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis. Terutama bagi tim medis garda depan. Sementara APD yang ada hanya mampu bertahan sekitar satu minggu lagi."APD lengkap yang ada di Dinkes kurang lebih 550, dan itu juga akan disebar ke Puskesmas. Walaupun tidak semua menggunakan APD hanya beberapa tempat saja," tuturnya.

Wahyu mengaku, jika pihaknya juga sudah melakukan pemesanan APD lengkap. Mudah-mudahan barangnya cepat ada di bulan April depan."Saya berharap, April itu APD lengkap sudah ada. Yang sulit itu, anggaranya ada tapi barangnya susah," tutur Wahyu yang juga sebagai Jubir Media Center Covid-19 Kota Sukabumi.

APD yang dipesan itu lanjut Wahyu, nantinya juga akan disebar ke semua rumah sakit yang ada di Kota Sukabumi. Wahyu mengatakan, kebutuhan APD lengkap itu, sekitar 8 ribu untuk bertahan di enam bulan kedepan."Untuk masker di Puskesmas yang ada dibutuhkan sekitar 6750 box, handsconn (sarung tangan) 630 box. Makanya kebutuhan APD sebanyak 8 ribu itu untuk memenuhi di Puskesmas juga," tandas Wahyu.

Disisi lain Wahyu juga menghimbau kepada masyarakat, untuk mengurangi aktivitas bepergian, tetap diam dirumah kecuali sangat mendesak, begitu juga bagi orang yang sedang sakit lebih baik diam saja di rumah setelah berobat dari rumah sakit."Termasuk menghidari bepergian ke zona merah, seperti Bandung, Bogor, dan Jakarta. Termasuk daerah-daerah lainya yang termasuk zona merah Covid-19," pungkas Wahyu. Arya

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…