Pendapatan Indo Kordsa Terkoreksi 7,1%

NERACA

Jakarta - Di tahun 2019 kemarin, PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) mencatat penurunan laba bersih sebesar 20,44% menjadi US$13,5 juta. Penurunan laba bersih ini sejalan dengan perolehan pendapatan perseroan yang juga turun 7,1% menjadi US$ 245,61 juta di 2019. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Emiten produsen kain benang, nylon & polyester, dan benang serat industri ini menjelaskan, penurunan penerimaan ini terjadi baik dari sisi penjualan barang lokal maupun aktivitas ekspor. Penjualan di pasar domestik turun tipis menjadi US$121,37 juta. Sementara itu, penjualan untuk pasar ekspor mengalami penurunan 13,07% dari  US$143,14 pada 2018 menjadi US$124,42 juta pada 2019.

Sebagaimana diketahui, Indo Kordsa memproduksi benang Nylon 66 dan Polyester HMLS untuk produksi kain ban. Perusahaan ini juga memproduksi benang Nylon 66 dan Polyester HMLS untuk produksi kain ban yang memperkuat kekuatan dan fleksibilitas ban. Di sisi lain,  BRAM berhasil menekan angka liabilitas baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Total liabilitas jangka pendek BRAM pada 2019 berada di angka US$33,43 juta, lebih rendah dibandingkan tahun 2018 senilai US$50,45 juta

Penurunan tersebut disebabkan oleh pembayaran pinjaman bank dari PT Bank Permata Tbk senilai US$7 juta. Emiten mendapat fasilitas omnibus revolving loan dari PT Bank Permata Tbk yang telah dilunasi oleh BRAM. Sementara itu, total liabilitas jangka panjang pada 2019 adalah sebesar US$25,39 juta, atau sedikit menurun dari total pada 2018 sebesar US$25,58 juta. Secara keseluruhan, total liabilitas BRAM adalah senilai US$58,82 juta, atau turun 22,63% dari tahun 2018 sebesar US$76,03 juta.

Adapun kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi atau capital expenditure (capex) mengalami penurunan sebesar 22,74 persen dari US$5,54 juta pada 2018 menjadi senilai US$4,28 juta pada 2019.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…