Bidik Dana IPO Rp 150 Miliar - Bumi Benowo Tambah Land Bank di Gresik

NERACA

Jakarta – Di tengah kondisi pasar saham yang lesu, minat perusahaan untuk mencatatkan saham perdananya di pasar modal masih tinggi. Hal ini pula yang menggambarkan rencana IPO PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk yang tidak surut di tengah fluktuasi harga saham. Perseroan dalam prospektusnya yang dirilis di Jakarta, kemarin menyampaikan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) untuk menambah landbank perseroan.

Direktur Utama Bumi Benowo, Felix Soesanto mengatakan, dari gelaran IPO ini perseroan mengincar dana sebesar Rp 150 miliar. Disebutkan, sebanyak 75% dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli tiga bidang tanah dengan total luas 58.719 meter persegi di daerah Kabupaten Gresik. Nantinya melalui pembelian tanah ini, perseroan akan menambah jumlah landbank yang kemudian akan dikembangkan menjadi komplek pergudangan perseroan. Perseroan memperkirakan pembelian lahan yang nantinya digunakan untuk komplek pergudangan akan menghabiskan dana sebesar Rp 132,11 miliar.

Manajemen memastikan lahan tersebut tidak sedang dijaminkan ke bank ataupun dalam kasus sengketa. Sedangkan, sisa 25% dana hasil IPO akan dipakai untuk modal kerja perseroan. Sesuai dengan rencana, pengembang properti pergudangan asal Surabaya ini akan melepas sebanyak 1,5 miliar saham biasa atas nama, yang mewakili sebanyak-banyaknya 30% modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO saham.

Hingga saat ini, perseroan belum mengumumkan harga penawaran umum, namun harga nominal yang dipatok adalah Rp 20. Perseroan menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi (lead underwriter) dalam aksi korporasinya ini. Rencananya, masa penawaran umum perdana saham akan dilaksanakan pada 1-7 April 2020.

Sedangkan, penjatahan saham diperkirakan akan dilakukan pada 9 April 2020. Diperkirakan tanggal pencatatan saham di BEI akan dilangsungkan pada 15 April. Sementara itu, apabila saham yang dilepas perseroan terjual habis maka struktur permodalan terdiri atas, PT Agung Alam Anugrah dengan kepemilikan sebesar 3,49 miliar saham atau 69,9%, PT Alam Anugrah Abadi memiliki saham sebanyak 50 ribu lembar saham atau 0,001% dan kepemilikan publik akan sebesar 1,5 miliar lembar saham atau 30% dari total kepemilikan saham perseroan.

Selain itu, perseroan secara bersamaan akan menerbitkan sebesar 750 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 21,43% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran disampaikan. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham baru perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Hingga 30 September 2019, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 20,36 miliar naik 427% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,86 miliar. Perseroan menjelaskan kenaikan penjualan perseroan disebabkan oleh adanya peningkatan unit gudang yang tersedia untuk dijual. Adapun unit gudang yang terjual di tahun 2019 pada proyek pergudangan perseroan sebanyak 6 unit gudang. Sedangkan laba bersih periode tahun berjalan tercatat naik 406% menjadi Rp 3,85 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 706 juta.

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…