Penjualan Martina Berto Tumbuh 10,32% di Kuartal I-2012

Neraca

Jakarta – Mengawali tahun 2012, PT Marina Berto Tbk (MBTO) menunjukkan kinerja yang cukup positif. Pasalnya, sepanjang kuartal pertama perseroan kosmetik tersebut berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan 10,32% atau senilai Rp 144 miliar dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 131 miliar.

Direktur Keuangan Martina Berto Handiwidjaja mengatakan, pertumbuhan penjualan pada kuartal pertama 2012 berhasil mengerek pertumbuhan laba perseroan, “Laba di kuartal pertama 2012 tumbuh 6% menjadi Rp 10,6 miliar,”katanya di Cikarang Senin (23/4).

Asal tahu saja, sebelumnya perseroan pernah menargetkan penjualan di 2012 naik 16% atau sebesar Rp750 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 647 miliar. Keyakinan penjualan masih positif didasarkan pada masih tumbuhnya tingkat konsumsi masyarakat.

Sementara untuk laba di tahun 2012 bisa tumbuh 9,8% dari saat ini Rp 42 miliar menjadi Rp 46 miliar. Direktur Utama Martina Berto Bryan David Emil pernah bilang, tahun 2012 penjualan masih positif ditengah bayangan ancaman krisis global, “Kontribusi penjualan terbesar masih akan berasal dari sektor kosmetik,"ujarnya.

Sementara pada tahun 2012 realisasi belanja modal per September telah mencapai Rp 35 miliar dan belanja modal tahun 2012 sebesar Rp 51 miliar. Dimana belanja modal tersebut sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru di Cikarang dan sisanya berasal dari dana IPO.

Ekspansi Ke Asia

Sementara Direktur Marketing Martina Berto Samuel Eduard Pranata mengatakan, perseroan sudah membuka toko di dua lokasi di Singapura dengan nilai investasi satu toko mencapai US$ 100 ribu. "Selain Asia Tenggara kami juga menyasar pasar Taiwan dan Hong Kong bagi para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sana, mereka terutama menyukai perawatan pemutihan wajah," jelas Samuel.

Samuel mengaku bahwa khusus untuk produk jamu, 98% diserap oleh pasar domestik dan baru 2% diekspor. Hal ini disebabkan, kesadaran masyarakat mengenai jamu mulai meningkat, ditambah dengan tren untuk menggunakan produk berbasis alam, sehingga menargetkan ekspor dapat tumbuh 77 % secara keseluruhan.

Pada tahun 2012, perseroan juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp40 miliar. Dana tersebut meleset dari target sebelumnya ditargetkan sebesar Rp 51 miliar.

Sebagai informasi, pada 2011, Martina Berto mencatatkan laba bersih senilai Rp42,66 miliar atau tumbuh 16,05% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp36,76 miliar. Sedangkan penjualan MBTO pada 2011 adalah sebesar Rp648,37 miliar dengan rincian penjualan kosmetika senilai Rp605,12 miliar, jamu sebesar Rp12,92 miliar dan lainnya sebesar Rp30,32 miliar atau tumbuh sebesar 14,51% dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp566,18 miliar. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…