Spin Off Citilink Dari Garuda Ditargetkan Mei 2012 - Siap Bersaing di Dirgantara

Neraca

Jakarta – Rencana PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melakukan spin off (memisahkan usaha dengan induknya) akan dilakukan pada akhir Mei 2012. Kata Vice President Citilink Indonesia Con Korfiatis, Citilink sampai saat ini masih merupakan bagian bisnis strategis Garuda dan diharapkan sudah memisahkan manajemenny dari Garuda Mei mendatang. “Pemisahan manajemen Citilink dari Garuda dimaksudkan untuk mandiri,”katanya di Jakarta akhir pekan kemarin.

Dia menjelaskan, pemisahan manajemen Citilink sebagai maskapai berbiaya murah tersebut (low cost carrier) dari PT Garuda Indonesia Tbk akan berjalan mulus lantaran karena komitmen perseroan untuk berkembang. Nantinya, pasca spin off dari Garuda, Citilink tetap menjadi bagian keluarga Garuda dengan manajemen yang berbeda, “Setelah spin off akan ada komisaris, direktur utama yang terpisah dari Garuda,”tuturnya.

Sementara Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan menjelaskan, Citilink sudah mendapatkan surat ijin usaha angkutan udara dari Kementerian Perhubungan dan sekarang sudah mengurus ijin menerbangkan pesawat (AOC). "Dari empat tahap proses AOC, kita sudah menyelesaikan tiga tahap," tandasnya.

Asal tahu saja, Citilink sudah siap beroperasi mandiri dengan ditandai sudah dioperasikannya 9 pesawat dan manajemen bayangan. Disisi lain, SM Marketing and Communication Citilink Aristo Kristandyo memaparkan bahwa Citilink akan membuka tiga rute baru pada tahun 2012 ini.

Rute tersebut diantaranya, Jogja, Padang dan Pekanbaru. Ketiga rute baru ini rencananya akan mulai dioperasikan pada bulan Juli mendatang. "Kami akan membuka tiga rute baru bulan Juli tahun 2012 mendatang," ujarnya.

Selain rute, Aristo menambahkan Citilink juga akan menambah 11 pesawat baru tahun ini. "Kami akan tambah 11 pesawat baru, ditambah dengan sembilan pesawat yang kami punya sekarang, jadi total 20 pesawat tahun ini," tambahnya

Lebih lanjut lagi, Aristo menjelaskan bahwa penambahan pesawat ini akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dari tahun ke tahun. Sehingga, target tahun 2015 akan tercapai yaitu sebanyak 50 buah pesawat. “Setiap tahun akan kami tambah, 2013 akan ditambah 10, 2014 juga 10, 2015 juga 10. Jadi, 2015 sudah 50 pesawat sesuai target," jelasnya.

Kemudian Aristo memaparkan bahwa Citilink adalah Low Cos Carriernya (LCC) Garuda yang memiliki beberapa keunggulan, yaitu asosiasi dengan Garuda, dimana Garuda adalah trusted di Indonesia, everyday long price dengan low cost dan low fares dan termasuk Indonesia's Brand. "Citilink itu indonesia banget," paparnya. (mohar)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…