Walikota Sukabumi: Perumusan Tata Ruang Wilayah Diperlukan Masukan dari Masyarakat

Walikota Sukabumi: Perumusan Tata Ruang Wilayah Diperlukan Masukan dari Masyarakat

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus melakukan langkah-langkah penataan ruang wilayahnya ke arah lebih baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu perlu adanya kerjasama yang baik dengan segala sektor, termasuk dengan masyarakat.

Seperti dikatakan oleh Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, dalam meningkatkan tata ruang di kota Sukabumi diperlukan peran aktif masyarakat. Apalagi, kata Fahmi undang-undang nomor 26 tahun 2007 itu mengamanatkan bahwa pentaan ruang perlu dilibatkan unsur dari masyarakat. Sehingga Kota Sukabumi kedepanya kota humanis yang lovable dan livable. 

"Makanya kita undang unsur masyarakat, seperti dari LPM, RT dan RW untuk memberikan masukan dalam tata ruang kita kedepan," ujar Fahmi usai membuka kegiatan Lokakarya peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan tata ruang Kota Sukabumi, disalah satu Hotel kawasan Jalan Siliwangi Kota Sukabumi, Rabu (26/2).

Nantinya lanjut Fahmi, hasil dari lokakrya ini tentunya akan muncul resume yang akan dijadikan bahan untuk ditindaklanjuti."Nanti hasil resume dari kegiatan lokakarya ini, akan diserahkan ke saya juga selaku pimpinan daerah untuk segera ditindaklanjuti," tutur Fahmi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPRPKPP) Kota Sukabumi Asep Irawang mengungkapkan, kegiatan ini menghadirkan para praktisi yang cukup handal dalam penyusunan tata ruang Kota Sukabumi kedepan."Nanti para praktisi tersebut akan bicara masalah tata ruang secara awal, dan perencanaan tata ruang untuk pemanfaatan ruang," ujar Asep.

Asep mengatakan, masalah tata ruang itu ada tiga. Yakni, perencanaan, pemanfaatan dan penggalian. Misalkan masalah pemanfaatan diisi dengan berbagai macam fasilitas dan aktifitas. Itu yang akan di contohkan juga oleh para praktisi tersebut."Jadi intinya lokakarya ini salah satu bentuk sosialisasai terhadap masyarakat yang isinya tentang perencanaan tata ruang di Kota Sukabumi," singkatnya.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD kota Sukabumi Ivan Rusvansyah Trisya mengungkapkan, lokakarya yang melibatkan unsur masyarakat tentunya sangat bagus. Meskipun penilaian Ivan sendiri, tata ruang yang ada saat ini belum tertata dengan baik. Tapi, setidaknya dengan digelarnya agenda tersebut kedepanya bisa lebih baik lagi."Saya apresiasi kegiatan ini, sebab dalam penataan ruang tak lepas dari pembangunan juga," tutur Ivan.

Disisi lain lanjut Ivan, dalam perumusan tata ruang ini juga, Pemkot harus memikirkan juga dampak dari adanya double track kereta api dan jalan tol yang akan masuk ke Sukabumi. Jadi dalam penempatan tata ruang kata Ivan harus benar-benar sesuai. 

"Maksudnya, adanya pembangunan yang terus-terusan akan mengakibatkan banjir dan longsor, untuk itu pemerintah juga harus memikirkan sampai arah yang dimaksud tersebut. Selain itu kami juga tidak mau adanya pembangunan yang mangkrak, karena perubahan tata ruang pasti akan ada pembangunan," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…