Obligasi Mayora Catatkan Oversubcribe 5 Kali

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mengklaim kelebihan permintaan atau oversubscribe 5 kali atas rencana penerbitan obligasi dan sukuk mudharabah dengan total nilai Rp 750 miliar. Kata Sekretaris Perusahaan MYOR, Yuni Gunawan, kelebihan permintaan menunjukkan indikasi tingginya minat investor terhadap obligasi dan sukuk yang ditawarkan,”Kami gembira dengan tingginya minat investor yang diindikasikan dengan hasil bookbuilding terdapat oversubscribe hampir 5 kali,”katanya di Jakarta akhir pekan kemarin.

Dia juga menuturkan, peminat obligasi dan sukuk Mayora sebagian besar adalah investor dalam negeri yang secara rinci meliputi perusahaan asuransi, dana pensiun, perbankan, reksa dana, institusi lain dan juga perorangan.

Penawaran awal ini masih akan berlangsung sampai hari ini, Senin tanggal 23 April 2012. Yuni berharap, selanjutnya pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dapat diperoleh pada tanggal 1 Mei 2012.

Lebih lanjut Yuni mengatakan bahwa tingginya permintaan terhadap Obligasi dan Sukuk Mayora ini menunjukkan adanya kepercayaan yang kuat dari Investor terhadap kinerja dan prospek perusahaannya. “Tingginya minat investor menunjukkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap Mayora, dan ini menjadi modal besar bagi kami dalam melakukan proses ekspansi kedepannya,” jelas Yuni.

Khusus untuk sukuk mudharabah, Mayora yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) BAPEPAM-LK ini mempelopori penerbitan Sukuk tahun 2012. Hasil bookbuilding menunjukkan bahwa prospek Sukuk untuk tahun 2012 sangat potensial. “Industri Keuangan Syariah merespons dengan baik penawaran Sukuk Mayora, dan menunjukkan kepercayaan terhadap Mayora yang proses produksinya sesuai dengan kriteria efek syariah dan juga produk-produknya semuanya memiliki sertifikat halal dari MUI,” terang Yuni.

Sebagai informasi, Obligasi yang ditawarkan Perseroan akan memiliki tenor 7 (tujuh) tahun dengan nilai emisi sebanyak-banyaknya Rp. 500 Miliar. Sedangkan Sukuk Mudharabah yang ditawarkan memiliki tenor 5 (lima) tahun dengan nilai emisi sebanyak-banyaknya Rp. 250 miliar. Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini diterbitkan tanpa warkat, sedangkan Bunga Obligasi dan Pendapatan Bagi Hasil Sukuk Mudharabah akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.

Sebelumnya pada awal tahun 2012, Pefindo (PT. Pemeringkat Efek Indonesia) telah memberikan peringkat AA- (Double A Minus) untuk Obligasi III Mayora Indah dan Sukuk Mudharabah I yang diterbitkan tahun 2008. Peringkat Pefindo tersebut menunjukkan outlook yang stabil yang mencerminkan posisi perusahaan yang kuat dipasar makanan dalam kemasan di Indonesia. Peringkat yang sama juga diberikan Pefindo kepada Obligasi IV Mayora Indah dan Sukuk Mudharabah II tahun 2012.

Dana yang diperoleh dari Obligasi ini sekitar 70% akan direncanakan digunakan untuk pengembagan pabrik biskuit yang berlokasi di Tangerang beserta sarana pendukungnya. Sementara itu. sekitar 20% akan dipergunakan untuk pembiayaan aktiva rutin divisi Perseroan yakni divisi wafer, coklat dan kembang gula. Sisaya sekitar 10% akan dipergunakan untuk pengembanagan pabrik pengolahan biji coklat pada entitas anak yakni PT Kakao Mas gemilang yang berlokasi di Tangerang.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari penerbitan Sukuk Mudharabah direncanakan akan dipergunakan untuk modal kerja Perseroan yang terdiri dari penyediaan bahan baku, bahan pembungkus, dan spare part mesin yang mendukung kinerja Perseroan. (maya).



BERITA TERKAIT

Laba Mandiri Herindo Adiperkasa Naik 78,04%

Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…

Anak Usaha HRUM Raih Pinjaman US$620 Juta

Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…

Sawit Sumbermas Raup Laba Rp512,25 Miliar

Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…

BERITA LAINNYA DI

Laba Mandiri Herindo Adiperkasa Naik 78,04%

Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…

Anak Usaha HRUM Raih Pinjaman US$620 Juta

Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…

Sawit Sumbermas Raup Laba Rp512,25 Miliar

Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…