Pasca Marubeli Miliki Saham - SILO Kembangkan Potensi Bisnis Kesehatan

NERACA

Jakarta – Mengoptimalkan bisnis layanan kesehatan yang dinilai memiliki prospek positif, PT Siloam Internasional Tbk (SILO) terus perluas kerjasama dengan perusahaan asing yang dinilai maju dalan industri teknologi kesehatan. Dimana salah satunya, perseroan menggandeng kerjasma dengan perusahaan asal Jepang Marubeni Corporation.

Kerjasama ini terikat dengan aksi korpoasi, dimana perusahaan Jepang tersebut resmi mengakuisisi 5% saham PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO). Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, akuisisi tersebut dilakukan melalui induk usaha SILO, yakni PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Dimana Marubeni mengakuisisi saham minoritas, sehingga kepemilikan Lippo Karawaci di Siloam tetap tidak berubah.

Keduanya pun mengumumkan kemitraan strategis untuk ekspansi ke sektor layanan kesehatan di Indonesia. Anak usaha Grup Lippo dan Marubeni sepakat menandatangani nota kesepahaman dalam rangka mengembangkan peluang bisnis di sektor layanan kesehatan di Indonesia. Rencananya, kerja sama strategis itu akan diperluas ke di bidang farmasi, laboratorium dan industri lainnya yang terkait dengan layanan kesehatan.

Chief Executive Officer Lippo Karawaci, John Riady mengatakan, kemitraan ini memvalidasi posisi Siloam sebagai pemimpin pasar dalam sektor layanan kesehatan.”Layanan kesehatan dan Siloam adalah bisnis inti kami dan kami menyambut baik kemitraan dengan Marubeni. Kami berharap dapat terus mengembangkan bisnis serta meningkatkan layanan kesehatan untuk semua orang Indonesia,"ujarnya.

Dia menambahkan, SILO berdiri sejak 1996 dengan lebih dari 13.000 dokter dan perawat, 36 rumah sakit, dan 7.557 tempat tidur di seluruh Indonesia. Sementara itu Masayuki Omoto, Chief Operating Officer dari Divisi Bisnis Next Generation Marubeni mengatakan bila kerja sama keduanya dapat memberikan nilai lebih bagi perseroan dan menambah posisi di Indonesia.”Kami berharap untuk kemitraan jangka panjang dengan Lippo dan Siloam. Kami sangat senang dapat berperan serta dalam menumbuhkan dan meningkatkan sektor layanan kesehatan di Indonesia," ungkapnya.

Sebagai informasi, Marubeni Corporation adalah konglomerat bisnis perdagangan dan investasi yang terintegrasi dan terkemuka di Jepang. Pada April 2019, Marubeni mendirikan Divisi Pengembangan Bisnis Next Generation dengan misi mengejar model bisnis baru yang dapat memberikan solusi atas masalah-masalah sosial, dan meningkatkan nilai korporasi dalam jangka panjang menuju tahun 2030.

Investasi di Siloam dan kemitraan strategis dengan LPKR merupakan landasan bagi ekspansi Marubeni ke dalam sektor layanan kesehatan dan infrastrukturnya di Indonesia. Asal tahu saja, sepanjang tahun 2019 kemarin, SILO membuka lima hingga tujuh rumah sakit baru. Dimana semester pertama 2019, dua rumah sakit sudah buka yakni di Magelang Jawa Tengah dan di Kelapa Dua Tangerang Banten.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…