Genjot Pertumbuhan Bisnis Gudang - Makmur Berkah Bidik Pendapatan Rp 120 Miliar

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di sektor kawasan industri dan penyewaan gudang, PT Makmur Berkah Amanda Tbk berencana mengakuisisi lahan baru di Sidoarjo Jawa Timur seluas Rp 8 hektar. Emiten properti ini telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 80 miliar untuk mendukung pengembangan bisnis dan termasuk akuisisi lahan,”Tahun ini, kami mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 70 miliar hingga Rp 80 miliar,”kata Adi Saputra Tedja Surya, Direktur Utama PT Makmur Berkah Amanda Tbk di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perseroan akan menggenjot kontribusi pendapatan berulang atau recurring income tahun ini sebesar 35% dari total pendapatan. Dimana sampai Agustu 2019, pendapatan recurring income tercatat sebesar 29% dari total pendapatan. Oleh karena itu, mengakuisisi lahan menjadi pilihannya guna memacu pertumbuhan recurring income.

Selain itu, lanjutnya, perseroan juga membidik pendapatan sebesar Rp 120 miliar dan laba bersih Rp 35 miliar. Dimana kontribusi pendapatan akan lebih mengandalkan dari bisnis penjualan lahan dan juga sewa gudang.”Kita targetkan kontrak sewa gudang tahun ini sebesar 20 ribu meter persegi dan diyakini bakal tercapai,”ungkapnya.

Menurutnya, pencapaian kontrak sewa gudang bakal tercapai seiring dengan besarnya kebutuhan permintaan gudang logistik baru di Jawa Timur. Apalagi, saat ini perseroan memiliki 80 ribu meterpersegi dari 120 ribu meter persegi gudang yang siap disewakan. Sebagai informasi, perseroan memiliki izin lokasi seluas 230 hektar di Jawa Timur (Jatim). Dimana sekiitar 160 hektar sudah dikuasai atau sudah dikembangkan 30%.

Perseroan dalam mendanai ekspansi bisnisnya akan melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 585 juta saham atau 15% saham di lepas ke publik. Sementara harga yang ditawarkan sekitar Rp 100 –Rp110 per saham dengan dana segar yang dibidik sebesar Rp 64 miliar. Untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, perseroan menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia selaku penjamin emisi.

Bookbuilding dimulai sejak tanggal 18 Februari 2020 dan akan berakhir pada tanggal 20 Februari 2020 dimana pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan akan diperoleh pada tanggal 28 Februari 2020 serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2020. Adapun rencana penggunaan dana hasil IPO, sekitar  60% akan digunakan untuk mengakuisisi landbank Kawasan Industri di Sidoarjo dan pelunasan pembayaran dua bidang tanah.

Sekitar 10% akan digunakan untuk penyertaan saham ke Entitas Anak yang akan digunakan untuk modal kerja entitas anak dan 30% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan kawasan industri perseroan. Perseroan memiliki entitas anak, yaitu PT Makmur Berkah Amanda Hotel yang bergerak di bidang perhotelan, yaitu Hotel Element by Westin yang berlokasi di Ubud Bali yang dikelola oleh Group Marriott International.

Hotel Element by Westin telah beroperasi secara komersial sejak Maret 2018 dengan jumlah kamar terbanyak di Ubud, Bali, yaitu sebanyak 152 kamar. Pada Januari 2020, occupancy rate Hotel Element by Westin telah mencapai 62%. Kata Adi, perseroan akan mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar sampai Rp 6 miliar untuk pengembangan hotel di Bali menjadi hotel bintang lima.

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…