Perusahaan Ban Indonesia Bangun Pabrik di Kazakstan

NERACA

 

Jakarta – Perkembangan Industri ban Indonesia kelihatannya semakin menggembirakan. Pasalnya, salah satu perusahaan ban asal dalam negeri, PT Multristrada Arah Sarana Tbk, akan membangun pabrik ban baru di Kazakstan, sekaligus menjadikan negara itu sebagai basis produksi untuk pasar ekspor Eropa.

“Multistrada akan bekerja sama dengan pengusaha lokal untuk membangun pabrik baru dengan nilai investasi US$ 300 juta,” ungkap Direktur Penjualan Multistrada Arah Sarana, Uthan Sadikin di Jakarta, akhir pekan lalu.

Produsen ban merek Achilles itu telah mengeluarkan US$ 60 juta dan mengirimkan tim teknis untuk melakukan riset di Kazakstan. Pabrik bannya di Kazakstan akan mulai beroperasi 2015 dengan kapasitas produksi 3 juta unit ban setiap tahunnya.

Dari 1.500 karyawan yang akan dipekerjakan di pabrik Kazakstan, Multristrada diminta menyediakan 500 orang pekerja. Jumlah karyawan yang akan direkrut Multistrada itu akan ditambah bila memang diperlukan. Multistrada berharap bisa menjadi produsen ban utama baik di pasar dalam maupun luar negeri.

Divtempat yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Aljazair Ahmad Niam Salim mengatakan, para eksportir ban harus dapat melakukan penetrasi pasar baru di luar negeri agar kapasitas produksi terus meningkat yang dapat menopang ekonomi Indonesia tumbuh tinggi. "Karena tanpa adanya penetrasi pasar yang baru, maka ekonomi Indonesia akan sulit tumbuh tinggi," kata dia.

Ahmad Niam Salim mengatakan, potensi pasar baru di luar negeri untuk industri ban sangat besar asalkan para eksportir rajin mencari informasi untuk melakukan penetrasi pasar sehingga ekspor produknya ke pasar luar negeri meningkat. "Kami optimis industri ban di dalam negeri akan terus berkembang dan dapat meningkatkan produksinya untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor," jelasnya.

Ekspor PT Multistada ke Aljazair semula pada 2009 hanya 2.000 ban, pada 2010 naik menjadi 3.000 ban dan pada 2012 meningkat tajam mencapai 100.000 ban sampai 200.000 ban. “Hal ini menunjukan bahwa peluang pasar ban di Aljazair cukup besar, apalagi ekspor ban dari China dan Jerman kurang diminati,” kata Niam Salim.

Ahmad Niam Salim mengatakan, apabila kapasitas produksi perusahaan meningkat, maka kesejahteraan karyawan juga akan bertambah yang pada gilirannya kegiatan perusahaan terhadap masyarakat makin besar. "Karena itu, target perusahaan ini dapat mengekspor dari 75 negara menjadi 100 negara akan dapat tercapai asalkan dilakukan dengan serius," ujarnya.

Bayar Pajak

Niam Salim menambahkan, perusahaan ban yang maju jangan lupa membayar pajak karena hasil dari pajak itu akan mendukung pemerintah membangun infrastruktur sehingga kegiatan usaha di dalam negeri akan lebih lancar. "Kami optimis para eksportir akan membayar pajak yang menopang pertumbuhan ekonomi makin tinggi," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Pengawasan Kerja, Peraturan dan Analisis Kementerian Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Nurhaningsih SH yang mewakili Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan, peningkatan ekspor ban ini akan menopang program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. "Keberhasilan meningkatkan produksi ekspornya membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat luas," katanya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Multistrada Arah Sarana Tbk (Kode MASA) Uthan Sadikin mengatakan, ekspor ke Aljazair merupakan bagian dari rencana pemasaran perusahaan untuk terus memperkuat pasar internasional khususnya pasar "non traditional market".

Meningkatnya ekspor ban ke Aljazair juga berkat dukungan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Dubes Indonesia di Aljazair. Uthan mengatakan, meningkatnya ekspor ini merupakan kebanggaan tersendiri karena merupakan bukti kepercayaan konsumen Aljazair. "Hal ini akan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan," tarangnya.

Menurut dia, pada 2011 sebesar 75 %dari total penjualan MASA bersumber dari penjualan ekspor, sedangkan pasar domestik hanya 25 % dari total penjualan konsolidasi perusahaan."Untuk 2012, perusahaan akan lebih menggalakkan pasar domestik," ujarnya.

Direktur PT Multistrada Arah Sarana Andreas Handoyo Hutama mengatakan, perusahaan akan terus memperkuat penjualan ban karena momentum pertumbuhan eksponensial. Produk ban Achilles saat ini paling tinggi diminati di Aljazair untuk tipe ATR Sport, Platinum tujuh, LTR-80, Multivan dan Dessert Hawk UHP.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…