Pemerintah Mendorong KUR dan Teknologi 4.0

Karanganyar – Pemerintah komit untuk mendorong kredit usaha rakyat (KUR) dan teknologi 4.0, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

NERACA 

Menteri Pertanian  Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 6 persen senilai Rp 4,82 miliar kepada 271 petani di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sebagai implementasi Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Penyerahan KUR kali ini merupakan kolaborasi Kementerian Pertanian (Kementan) dengan BNI yang dilakukan secara simbolis di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso.

Selain menyerahkan KUR, Mentan yang akrab disapa SYL ini pun menyalurkan bantuan pembiayaan lainnya berupa polis asuransi pertanian untuk petani jagung, polis Asuransi Usaha Tanaman Pangan (AUTP) 9.133 hektar senilai Rp 1.644 miliar, klaim AUTP sebesar Rp 1.319 miliar seluas 254,11 hektar.

Program KUR adalah salah satu upaya negara untuk menghadirkan kesejahteraan bagi para petani di seluruh Indonesia dan membangun pertanian yang maju, mandiri dan modern. Karena itu, Kementan saat ini sudah menyiapkan anggaran KUR sebesar 50 triliun yang tersebar di BNI Rp 20 triliun, BRI Rp 10 triliun dan Bank Mandiri Rp 20 triliun.

"Kegiatan hari ini adalah bagian dari tekad kita agar besok rakyat dan masyarakat tani bisa mendapatkan keuntungan, kesejahteraan dan ekonomi yang harus lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya. Jadi saya sangat mendorong penggunaan KUR ini. Manfaatkan KUR dengan sebaik-baiknya," ucap Syahrul

Syahrul menegaskan program KUR merupakan implementasi nyata mengejewantahkan arahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan produksi pangan agar dapat menghidupi rakyat Indonesia 267 juta jiwa. Petani Karanganyar Ini memperlihatkan kepada Indonesia pada umumnya bahwa mereka bisa memanfaatkan lahan pertanian yang subur dengan melakukan manajemen atau cara-cara bertanam yang lebih baik.

"Bapak Presiden Jokowi perintahkan agar beri modal paling kuat untuk rakyat. Bantuan KUR hari ini jumlahnya Rp 4 miliar lebih, itu harus dimanfaatkan dengan baik. Kalau Rp 4 miliar itu ditanami dengan baik dan dengan doa, bismillah dengan pendekatan agama saya percaya bahwa besok akan hadir kerahmatan Tuhan di daerah ini," tegas Syahrul.

Kepala Dinas Pertanian Karanganyar, Siti Maesaroh mengapresiasi program KUR sebagai Gerakan Menyongsong Pertanian. Pasalnya, pemerintah pusat melalui Kementan memberikan subsidi bunga KUR hanya sebesar 6 persen dari bunga umumnya mencapai 14 persen.

"Melalui KUR ini, petani mendapatkan kemudahan akses pembiyaan yang cukup murah. Bunga hanya 6 persen yang disubsidi Kementerian Pertanian. Dengan KUR, petani juga mendapat pendampingan teknologi sehingga petani ke depan menggunakan teknologi 4.0 atau modern dalam berbudidaya. Petani semakin sejahtera," kata Siti.

Sementara itu, Direktur Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah dan Jaringan BNI, Tambok P Setyawati menyebutkan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 ini sejalan dengan visi Presiden RI, Joko Widodo agar memajukan digitalisasi dan mekanisasi pertanian guna meningkatkat produksi dan kesejahteraan petani. Target penyaluran KUR BNI tahun 2020 secara nasional adalah Rp 22 triliun, untuk area Yogyakarta dan sekitarnya sebesar Rp 1,5 triliun, Semarang Rp 1,6 triliun danJawa Tengah secara keseluruhan sekitar Rp 3,1 triliun.

"Kita tidak hanya menyalurkan KUR, tetapi juga melakukan pendampingan agar petaninya juga makin produktif, hasil lebih tinggi dan biaya lebih rendah, sehingga lebih efisien dan petani semakin sejahtera," tutur Tambok.

Menurut Tambok, BNI memberikan bantuan CSR berupa RITx Soil dan Weather Sensor yang digunakan untuk merekam kondisi lahan secara realtime dan memprediksi cuaca yang presisi sehingga petani dapat mengoptimalisasi produksi komoditasnya.

"Pemberian CSR kepada kelompok tani ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani penerima KUR di sektor produksi serta menambah portofolio penyaluran KUR oleh BNI," ujar Tambok.

Selain itu, Tambok mengatakan, dengan KUR, para petani mendapatkan akses pembiayaan yang mudah dan murah dan juga petani mendapat pendampingan. Dengan demikian produksi pangan semakin meningkat dan kesejahteraan petani pun naik," tambah Tambok.

Di tempat yang sama, Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan, Indah Megahwati menambahkan selain sosialisasi KUR, kegiatan ini juga menyampaikan pentingnya peran teknologi menuju pertanian 4.0.

"Kami mengimbau kepada kepala-kepala dinas, penyuluh, kepala BPP, agar selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan bank. Jadi ada informasi terbaru yang mereka dapat. Karena Pertanian kita itu sebenarnya sudah ada saling keterkaitan antara pembiayaan dengan teknologi," tutur Indah.

Indah menegaskan Kementan selalu mendukung kegiatan yang menyongsong era pertanian 4.0 karena memiliki manfaat yang luar biasa untuk para petani. Program KUR dipastikan mendorong petani untuk menerapkan teknologi pertanian 4.0 karena memperoleh kemudahan pembiayaan dan pendampingan.

"Kita akan adakan lagi kegiatan seperti ini. Agar alat-alat yang ada bisa berguna buat kelompok-kelompok tani kita. Mereka bisa membeli melalui KUR. Dan akan terhubung dengan kita," tegas Indah.

Hadir pada kegiatan ini Inspektur Jenderal Kementan, Justan Riduan Siahaan, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan, Suwandi, Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Djufry, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, Dirjen Perkebunan Kasdi Subagiyono dan Kepala Dinas Pertanian Jawa Tengah, Suryo Banendro.

BERITA TERKAIT

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…