Menteri LHK Mendorong Kelembagaan dan Mengembalikan Lingkungan

Jakarta- Menteri Lingkungan Hidup dan  Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya langsung menindaklanjuti  arahan  arahan Bapak Presiden Joko Widodo di lapangan secara tehnis, sistematis, dan kelembagaan terkait rehabitasi lahan, guna mengatasi sedimentasi dan (waduk) Gajah Mungkur, di Wonogori, Jawa Tengah.

NERACA

Presiden Joko Widodo (Jokowi), dari beberapa rangkaian kerja di Sukajaya, Jawa Barat, Srumbung,  Magelang, Jatisrono dan Wonogiri melakukan konfirmasi pokok masalah  kerusakan lingkungan dan orientasi pemulihan lingkungan yang menjadi prioritas utama harus dilakukan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri LHK, Siti Nurbaya mengungkapkan, pihaknya langsung menggelar rapat bersama jajaran eselon I yang juga dihadiri Wamen LHK, Aloe Dohong, sesaat Presiden dan rombongan meninggalkan Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.

Dalam rapat ini Siti menegaskan lebih lanjut kepada  jajarannya  tentang fokus dan maskot program ini dalam bentuk dukungan sarana pembibitan persemaian moderen. 

“Adapin uang perlu dilakukan secara besar-besaran menurut Presiden, bahkan dalam satu provinsi perlu 50 hingga  100 juta  bibit. Dan dalam distribusinya kepada masyarakat dengan  suplai bibit melalui Kebun Bibit Desa yang harus tersedia di tempat-tempat yang harus dilakukan rehabilitasi.  Tercatat  tidak kurang dari 25 ribu desa  di Indonesia di sekitar hutan  diantaranya pada bentang alam kelandaian diantara kawasan masyarakat dan hutan,” papar Siti.

Menurut Siti, kombinasi berbagai perlakuan kerja rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) termasuk dalam koordinasi tta ruang dengan pihak-pihak lain pelru dilakukan. Semua itu harus  dilakukan dengan pendekatan holistic pada satu system lahan, sehingga pola pencegahan erosi tebing dan longsor berjalan efektif. 

“Penataan ruang, pengendaliannya serta pengembalian fungsi retensi air di setiap segmen bentang alam harus  menjadi perhatian semua pihak” tegas Siti.

Dalam kaitan rehabilitasi lahan ini, kata Siti,  himbauan dan ajakan Presien pada masyarakat, sudah kit ketahui sama-sama di berbagai kesempatan seperti untuk kegiatan agroforestry,  kombinasi antara sengon atau albasia dengan vetiver  serta dukungan pohon buah-buahan dan porang .

“Ini baik untuk ditanam ditempat yang curam yang rawan longsor, di daerah hulu yang fungsi mengikat tanahnya penting, ini perlu ditanam vetiver,"  kata Siti.

Model rehabilitasi seperti ini, menurut Siti, harus dilakukan segera serentak agar untuk menyelamatkan lingkungan di seluruh Indonesia. Seperti diketahui, kunjungan kerja Presiden ke Wonogiri,  Sabtu   untuk bersama-sama masyarakat melakukan penanaman bersama dengan 20187 lubang tanaman bersama masyarakat dalam rangka rehabilitasi lahan guna mengatasi sedimentasi Dam (waduk) Gajah Mungkur.

Pemulihan Lingkungan

Lebih lanjut,  Siti optimis untuk melakukan pemulihan atau rehabilitasi lingkungan tidak hanya di hulu Gajah Mungkur, tapi juga semua wilayah hulu  waduk yang berfungsi  pengairan pada lk sebabyak 200 an waduk besar di Indonesia.

Secara khusus harus dilakukan penanaman vetiver pada wilayah kelerengan atau sloping zones terutama terjal diantaranya  dengan  bantuan terasering. “Perhatian pada wilayah hulu seperti ini  juga harus  pada  blok unit lahan yang dirikan dari bentuk bentangan lahan, jenis tanah, lereng atau kemiringan  dan jenis tutupan lahan yang ada. Jadi rehabilitasi dilakukan secara konseptual,” papar Siti.

Seperti diketahui, saat ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki kebun bibit persemaian permanen sebanyak 51 unit dengan kapasitas  antara 800 ribu hingga  2 juta bibit  yang dimulai pembangunannya sejak tahun 2011.

Selain itu ada Kebun Bibit Rakyat yang dibangun lebih kurnag 1500an unit  tiap tahun dengan kapasitas  30 ribu bibit.

Meski begitu, menurut Siti tetap harus dilakukan   upgrade dan penambahan dengan pola Persemaian modern yang besar dengan  kapasitas sd 50 juta  dan tentu  saja kebun-kebun bibit distribusinya seperti  Kebun bibit desa. 

Salah satunya untuk   wilayah berat seperti Jawa  dengan beban pemulihan sangat  tinggi akan dibangun nursery dengan kapasitas sampai  dengan  50-100 juta  dan areal nursery   Induk yang  disiapkan  arealnya 500 - 1000 hektar.  Kemudian untuk  Sumatera dan Kalimantan nursery dengan kapasits 50 juta bibit  dan Sulawesi 30 hingga 50 juta bibit. Begitu juga dengan Bali Nustra, Maluku dan Papua.

Selain  itu secara khusus dan nanti akan diatur sinergi kebun bibit di spot -spot khusus selerti calon Ibukota negara Kalimantan dan destinasi wisata di 5 wilayah.  Selanjutnya  disiapkan  sistem berjenjang dengan persemaian permanen yang sudah  ada 51 unit dan kebun bibit desa yang akan terus  dibangun  tiap tahun.

Tahun 2020 ini sudah  tersedia dana APBN utk 1500 unit kebun bibit desa, dan dengan pendekatan “besar-besaran sekarang maka sebetulnya ada kebutuhan dalam satu tahun  setidaknya untuk 5000-an desa per  satu tahun,” terang Siti. 

Dengan rencana ini , Siti mengatakan maka kelembagaan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) pada tingkat tertentu  juga harus  disesuaikan dan ini juga menjadi bagian pembahasan dalam rapat lapangan tersebut. “Sangat jelas sasaran yang akan dicapai berdasarkan perintah  Bapak Presiden yaitu segera  pulihkan lingkungan, RHL atau rehabilitasi hutan  dan lahan  dengan sistem engineering landscape (bangunan konservasi  tanah dan air atau KTA) serta penanaman pohon dan  nursery  atau persemaian pembibitan menjadi maskot kegiatannya,”pungkas Siti.

BERITA TERKAIT

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…