Golden Energy Rencanakan Rights Issue

Pacu pertumbuhan harga saham, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) berniat menambah free float atau saham beredar di pasar. Emiten tambang ini akan menggelar aksi korporasi berupa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Meski ada 50 juta saham dengan yang dimiliki oleh masyarakat dengan 300 pemegang saham, persentase kepemilikan publik di bawah 5% hanya sebesar 3%. Sehingga masih belum memenuhi minimal persentase jumlah yang yang dimiliki pemegang saham masyarakat (free float) yang disyaratkan sebesar 7,5%. Oleh karena itu, emiten Grup Sinarmas ini berniat melepas saham baru sebanyak-banyaknya 294,12 juta saham atau 5% dari modal disetor pada saat pengumuman rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) saat ini. Asal tahu, saat ini saham GEMS masih dalam suspensi oleh Bursa Efek Indonesia. Pada transaksi terakhir 30 Januari 2018, harga saham GEMS berada di Rp 2.550 per saham..

GEMS berniat menggelar rights issue ini pada akhir semester I tahun 2020 atau berdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu ini harus mendapatkan pernyataan efektif dari OJK dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB yang rencananya akan digelar pada 5 Maret 2020.

Setelah rights issue, kepemilikan pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk melaksanakan HMETD akan terdilusi maksimal 4,62%. Per 31 Januari 2020, pemegang saham terbesar GEMS adalah Golden Energy and Resources Limited sebesr 67%. GMR Coal Resources Pte LTd menggenggam 30% saham GEMS. Sedangkan masyarakat dengan kepemilikan kurang dari 5% tercatat hanya 3%.

BERITA TERKAIT

Bank BJB Cetak Laba Bersih Rp453 Miliar

Di kuartal pertama 2024, bank bjb berhasil meraup laba sebelum pajak hingga Rp453 miliar tumbuh 1,6% year on year (yoy)…

Ingria Pratama Cetak Laba Melonjak Hingga 341,3%

Emiten properti, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (Ingria) mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal I tahun 2024. Dalam laporan keuangan yang…

Mandiri Sekuritas Pasarkan SBN Retail ST012

PT Mandiri Sekuritas kembali dipercaya pemerintah untuk memasarkan instrumen investasi berbasis syariah yaitu Surat Berharga Negara (SBN) Retail jenis Sukuk…

BERITA LAINNYA DI

Bank BJB Cetak Laba Bersih Rp453 Miliar

Di kuartal pertama 2024, bank bjb berhasil meraup laba sebelum pajak hingga Rp453 miliar tumbuh 1,6% year on year (yoy)…

Ingria Pratama Cetak Laba Melonjak Hingga 341,3%

Emiten properti, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (Ingria) mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal I tahun 2024. Dalam laporan keuangan yang…

Mandiri Sekuritas Pasarkan SBN Retail ST012

PT Mandiri Sekuritas kembali dipercaya pemerintah untuk memasarkan instrumen investasi berbasis syariah yaitu Surat Berharga Negara (SBN) Retail jenis Sukuk…