Diet Anti-Inflamasi Jauhkan Tubuh dari Penyakit

Peradangan kerap menjadi masalah kesehatan yang berada di urutan teratas. Sejumlah ahli tengah mempelajari kemungkinan bahwa peradangan menjadi penyebab utama untuk semua jenis masalah kesehatan, termasuk jantung dan depresi. Karena itu, para ahli mulai mengusulkan diet anti-inflamasi untuk menekan peradangan. Peradangan sendiri merupakan respons alami tubuh untuk melindungi Anda dari apa pun yang dapat membahayakan. Namun, beberapa orang memiliki sistem kekebalan tubuh tak berfungsi sebagaimana mestinya. Kerusakan ini dapat menyebabkan peradangan.

Diet dan nutrisi memengaruhi tingkat peradangan dalam tubuh. "Ada banyak penelitian yang menunjukkan dampak gaya hidup, termasuk diet dan olahraga, terhadap penyakit kronis dan peradangan," ujar ahli diet Brittany Model, mengutip CNET. Karena itu lah, menghilangkan beberapa makanan yang bersifat inflamasi dan menambahkan makanan anti-inflamasi dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena penyakit kronis.

Banyak jenis makanan berpotensi menyebabkan peradangan seperti karbohidrat olahan, makanan yang digoreng, soda, daging olahan, dan lemak olahan. Mengutip Medical News Today, diet anti-inflamasi berfokus pada buah-buahan dan sayuran segar. Banyak produk nabati menjadi sumber antioksidan yang baik.

Antioksidan adalah molekul pada makanan yang dapat membantu menghilangkan radikal bebas dari tubuh. Faktor eksternal seperti stres dan merokok dapat meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel yang bisa meningkatkan risiko peradangan dan dapat berkontribusi pada berbagai penyakit.

Diet anti-inflamasi lebih fokus pada makanan yang kaya antioksidan. Sebut saja asam lemak omega-3 dan serat yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

BERITA TERKAIT

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

Mengatur Pola Makan Pasca Lebaran, Simak Tipsnya

  Makan makanan ini di Hari Lebaran sebenarnya enak, tapi ingat jangan berlebihan, ya! Pasalnya, mengonsumsi santan dan makanan berlemak…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

Mengatur Pola Makan Pasca Lebaran, Simak Tipsnya

  Makan makanan ini di Hari Lebaran sebenarnya enak, tapi ingat jangan berlebihan, ya! Pasalnya, mengonsumsi santan dan makanan berlemak…