Ekonomi-Politik

 

Oleh: Dr. Edy Purwo Saputro, MSi

Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Solo

Bencana di awal tahun nampaknya bertubi-tubi, bukan saja bencana alam banjir, tanah longsor, gempa dan kebakaran lahan tetapi juga yang terbaru penyebaran virus corona. Hal ini tentu berdampak sistemik tidak saja dalam kaitan bidang sosial ekonomi semata tetapi juga sosial politik. Setidaknya hubungan bilateral dan multilateral yang berkaitan dengan China pasti terdampak. Oleh karena itu, neraca perdagangan antar kedua negara yang bermitra dengan China dalam jangka pendek akan merasakan dampaknya. Realitas ini memberikan gambaran betapa globalisasi memang benar adanya tentang sejumlah dampak yang ditimbulkan. Apa yang terkait dengan virus corona hanyalah bagian kecil dari fenomena globalisasi sehingga perlu antisipasi sedari dini terkait semua potensinya baik itu positif atau negatif.

Virus corona dan penyebarannya menjadi preseden buruk terhadap globalisasi, meski di sisi lain dampak positifnya juga tidak diragukan. Jadi, apapun konsekuensi yang terjadi dari penyebaran virus corona harus diantisipasi dan pemerintah harus proaktif dan tentu kreatif dalam mensikapi realitas ini. Setidaknya penolakan warga Natuna yang areanya dipakai untuk karantina juga perlu diperhatikan.

Asumsinya karena ancaman bahayanya sangat mencemaskan. Paling tidak ini terlihat dari banyaknya korban jiwa dari sebaran virus corona di berbagai negara. Tanggap darurat perlu dilakukan dan tentu komitmen dari negara menjadi penting. Jadi apa yang dilakukan China dengan membangun rumah sakit secara kilat dalam 10 hari menjadi pertanda komitmen negara terhadap ancaman sebaran virus corona.

Bagaimanapun juga sebaran virus corona tidak lagi lintas daerah tapi telah menyebar di berbagai negara dan penyebarannya cenderung mudah. Artinya, ini menjadi ancaman yang tidak bisa diremehkan. Oleh karena itu, beralasan jika kemudian konsekuensi dari sebaran virus corona juga berkaitan dengan ekonomi – politik. Bahkan sektor yang juga terdampak adalah perdagangan – bisnis. Jadi, wajar jika kemudian dalam sebulan nanti akan terjadi kenaikan sejumlah harga komoditas terutama yang berasal dari China.

Tentu menjadi logis jika sepekan terakhir harga bawang putih harganya naik karena bawang putih termasuk salah satu komoditas impor dari China. Selanjutnya tentu akan ada yang lain sebagai mata rantai dari kenaikan harga tersebut. Fakta ini menjadi catatan penting dari problem globalisasi dan mata rantai yang ada karena sejatinya semua komoditas di era kekinian adalah saling terkait, terutama dalam pasar ekspor impor.

Ekonomi politik dari dampak penyebaran virus corona menjadi pembelajaran ancaman ketergantungan terhadap sejumlah komoditas dari negara lain dan sekaligus realitas ini menjadi pembenar bahwa daya saing itu penting. Jika daya saing kuat maka penetrasi produk ke negara lain menjadi kuat dan neraca perdagangan bisa surplus.

Terkait kasus virus corona bahwa salah satu dampak yang mulai terasa yaitu kenaikan harga bawang putih dan bukan tidak mungkin harga komoditas lain juga akan meningkat signifikan. Jadi dalam waktu sebulan ke depan dipastikan harga sejumlah komoditas akan naik dan tentu ini bisa mengancam inflasi. Fakta inilah yang disebut dampak ekonomi politik.

BERITA TERKAIT

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

Cawe-cawe APBN dalam Lebaran 1445 H

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko…

BERITA LAINNYA DI

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

Cawe-cawe APBN dalam Lebaran 1445 H

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko…